Mau Bangun Kereta Layang, Adhi Karya Butuh Rp 13 Triliun

Mau Bangun Kereta Layang, Adhi Karya Butuh Rp 13 Triliun

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 15 Mei 2018 15:37 WIB
Ilustrasi/Foto: Jefris Santama
Jakarta - PT Adhi Karya (Persero) Tbk bakal membangun kereta layang atau loop line di Jakarta. Berdasarkan perhitungan awal, pihaknya memperkirakan butuh dana sekitar Rp 13 triliun.

Direktur Operasi II Adhi Karya Pundjung Setya Brata mengatakan, panjang lintasan loop line ini kemungkinan mencapai 26 kilometer (km). Modal yang dibutuhkan sekitar Rp 500 miliar per km. Artinya dengan total panjang 26 km, butuh dana Rp 13 triliun.

"Panjangnya 26 km. Kalau kita, pada harga market itu kan untuk satu km kira-kira setengah triliun atau Rp 500 miliar lah. Tapi ini akan kita hitung lagi karena kita pakai banyak struktur portal. Istilahnya mengangkangi jalur eksisting" katanya di Jakarta, Selasa (15/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya masih harus mendesain detailnya untuk memastikan berapa nilai investasi yang dibutuhkan untuk proyek tersebut.

Lalu, untuk skema pendanaannya sendiri opsi yang sudah dipertimbangkan oleh perusahaan adalah dengan skema availability payment, alias skema pembayaran atas ketersediaan layanan.

"Ini scheme yang lagi kita akan susun. Scheme lagi kita susun. Kemungkinan availability payment," jelasnya.



Namun kemungkinan dalam membangun proyek loop line ini tidak perlu lagi membutuhkan lahan. Pasalnya lintasan dibangun di atas jalur eksisting. Artinya investasi yang dikucurkan bisa lebih minimum.

"Mudah mudahan tidak (perlu lahan lagi). Mestinya tidak karena kita berusaha memanfaatkan sisi yang ada di atas trase yang ada sekarang ini," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut nilai investasi proyek yang diprakarsai badan usaha ini mencapai Rp 10 triliun.

"Waktu itu diskusi biayanya mendekati Rp 10 triliun," kata Budi Karya usai Forum Dialog Hipmi di Jakarta, Jumat (11/5/2018).

(eds/eds)

Hide Ads