Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri, menjelaskan peningkatan ekspor komoditas pertanian yang diperoleh di April 2018 tersebut karena terealisasinya komitmen Kementan untuk menggenjot ekspor di tahun 2018.
Dia mencontohkan, komoditas jagung, kurun waktu Januari hingga Maret 2018, total ekspornya mencapai US$ 11,76 juta, lebih besar dibanding periode yang sama di tahun 2017 yang hanya US$ 2,44 juta atau naik 380,81%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kuntoro mengatakan, sepanjang tahun 2017, negara tujuan ekspor untuk komoditas jagung terbanyak ke Filipina yakni mencapai US$ 7,8 juta. Ekspor kedelai terbanyak ke Australia yakni mencapai US$ 19,17 juta, ekspor ubi kayu terbanyak ke Taiwan sebanyak US$ 4,9 juta dan ekspor ubi jalar terbanyak ke Jepang dengan nilai US$ 5,9 juta.
"Untuk ekspor nanas terbanyak ke Amerika Serikat nilainya mencapai US$ 52,5 juta, ekspor kelapa terbanyak ke China nilainya mencapai US$ 230,44 juta, dan ekspor kelapa sawit terbanyak ke India mencapai US$ 4,97 miliar," ungkapnya. (idr/dna)