Kepala Perwakilan BI DIY, Budi Hanoto mengatakan, uang pecahan yang dialokasikan BI DIY tahun ini jumlahnya lebih besar dibanding tahun lalu. Hal itu untuk mengantisipasi tingginya permintaan uang pecahan jelang lembaran.
"Masyarakat dalam menggunakan uang kartal saat lebaran selalu meningkat. Apalagi tahun ini ditambah dengan liburan sekolah," kata Budi kepada wartawan di Ruang Rapat Besar Kantor Perwakilan BI DIY, Rabu (16/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, jumlah uang pecahan yang disediakan BI DIY sudah mencukupi kebutuhan masyarakat di Yogyakarta selama lebaran tahun ini. Sebab, jumlah uang pecahan yang dikeluarkan BI sudah melalui kalkulasi yang matang.
"Jadi memang kebutuhan estimasi untuk Ramadan dan lebaran ini sebanyak Rp 7,9 triliun. Kami yakin nilai ini akan cukup karena nilainya lebih tinggi Rp 2,4 triliun dari realisasi tahun sebelumnya," paparnya.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan penukaran uang di tempat resmi karena tak dipungut biaya. Namun, BI tetap mendorong transaksi non tunai, seperti e-money, kartu debit, atau kartu kredit," tutupnya. (hns/hns)