Bila anda tidak tahu jawabannya, mari kembali ke masa di mana anda pertama kali memutuskan untuk membeli asuransi jiwa. Apa alasan yang anda miliki hingga akhirnya anda mempercayai apa yang dikatakan oleh agen asuransi yang mendatangi anda menyetorkan sejumlah dana ke pihak perusahaan asuransi jiwa dan kemudian menerima polis yang berisi perjanjian antara anda dengan perusahaan asuransi jiwa?.
Bagi anda yang telah memiliki asuransi jiwa, bila anda memiliki satu dari empat hal yang ada di dalam tulisan ini, artinya anda memiliki alasan yang salah untuk akhirnya memutuskan membeli produk asuransi jiwa. Hal ini tidak hanya berlaku bagi anda yang telah memiliki asuransi jiwa, bagi anda yang merasa butuh asuransi jiwa, sedang mencari asuransi jiwa atau sedang ditawari asuransi jiwa, beberapa alasan ini bukanlah alasan yang tepat untuk anda memutuskan memiliki asuransi jiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bila saat ini anda telah memiliki Asuransi Jiwa, apakah anda tahu apa fungsi dari asuransi jiwa yang anda miliki? Bila saat ini menjawab "tidak", maka anda patut waspada. Karena pertama, bisa jadi ketika anda memutuskan untuk membeli asuransi jiwa anda hanya ikut-ikutan saja. Dan kedua, asuransi jiwa hanya berfungsi maksimal bagi mereka yang memiliki tanggungan dalam hidupnya. Secara sederhana, tanggungan adalah orang-orang yang bergantung hidup secara ekonomi kepada anda.
Nah, asuransi akan melindungi orang yang "bergantung hidup" kepada anda bilamana suatu hari anda meninggal dunia. Nantinya, orang-orang yang bergantung hidup secara ekonomi kepada anda ini akan "hidup" dari Uang Pertanggungan dari Asuransi Jiwa yang anda miliki. Oleh karenanya, adanya tanggungan ini menjadi penting ketika anda memutuskan untuk memiliki asuransi jiwa. Bila anda tidak memiliki tanggungan, lalu asuransi jiwa untuk apa?
2. Tertarik dengan Imbal Hasil Investasi
![]() |
Tapi kan, asuransi ada investasinya? Lumayan lho, disiplin selama lima tahun lalu setelah itu akan mendapatkan keuntungan dari hasil investasi yang ada di asuransi ini?. Kemudian penawaran ini muncul dari orang yang biasanya menawarkan asuransi jiwa kepada anda. Terutama, setelah anda melakukan penolakan karena tidak memiliki tanggungan sehingga tidak ada kebutuhan untuk memiliki asuransi jiwa.
Bila anda mendapatkan penawaran semacam itu, maka yang harus anda lakukan adalah mengevaluasi diri. Pertama, anda harus tahu apakah anda membutuhkan asuransi, paling sederhana, apakah anda memiliki tanggungan? Bila jawabannya "tidak", maka kembali ke awal: untuk apa asuransi?. Kedua, bila anda tertarik pada hasil investasinya, maka yang anda mau itu produk investasi, bukan asuransi.
Tapi kemudian anda tertarik dengan investasi yang diceritakan, terlebih setelah mendapatkan hasil ilustrasi dari investasinya. Bila suatu waktu anda berada di kondisi demikian, segeralah yakinkan diri: "Saya kan tidak butuh asuransi, saya butuhnya investasi. Artinya, yang saya butuhkan adalah produk investasi, bukanlah produk asuransi". Selain itu ingatlah bahwa investasi dalam asuransi tidak akan memberikan hasil maksimal untuk anda.
Dari contoh diatas bisa dilihat bagaimana anda sudah salah kaprah dalam membeli asuransi. Kesalahan yang mengakibatkan kerugian keuangan berjuta Rupiah ini bisa dicegah dengan cara anda mengikuti kelas dan workshop Perencanaan Keuangan dan Asuransi serta Investasi yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia atau tim AAM & Associates.
Di Jakarta dibuka workshop rutin bulanan Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan sehari dan Belajar Menjadi Kaya Raya dengan Reksadana. Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda bisa belajar tentang perencanaan keuangan komplit, bahkan bisa jadi konsultannya dengan sertifikat Internasional bisa ikutan workshop Basic Financial Planning, kelas baru dibulan July awal. Siap-siap juga awal bulanan Ramadhan ada kelas Perencanaan Keuangan Syariah juga, info , kelasnya hanya setahun sekali lho dibulan Ramadhan aja.
Anda bisa diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan" .
2 alasan yang salah dalam memiliki asuransi jiwa sudah dibahas secara panjang lebar disini. Dalam artikel berikutnya akan kita bahas 2 lagi alasan yang salah dalam memiliki asuransi jiwa, yang saya yakin banyak dilakukan oleh anda. (dna/dna)