Pagi tadi dolar AS sudah menunjukkan pelemahan pada posisi Rp 14.055, lebih rendah dari posisi kemarin yang ada di Rp 14.105.
Mengutip analisa Monex Infestindo Futures, Aksi teror yang terjadi dua hari sebelumnya menjadi sentimen negatif bagi rupiah, namun di hari Senin masih mampu bertahan di bawah 14.000. Baru pada perdagangan kemarin, 15 Mei 2018, rupiah kembali ke atas level tersebut, faktor terpicu faktor eksternal maupun internal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dolar AS Tembus Rp 14.100 Siang Ini |
Sementara dari internal, neraca perdagangan Indonesia yang tercatat defisit menambah beban bagi rupiah. Ekspor Indonesia tercatat mengalami peningkatan sebesar 9,01% (year on year) di bulan April, sementara impor melonjak 34,68% yang berdampak pada defisit neraca perdagangan sebesar US$ 1,62 miliar. (dna/zlf)