"Karena runway itu yang membawa kita ke dunia dan dunia kepada kita. Jalan di pulau 50 kilometer doesn't a bring to anywhere (tak bisa bawa ke mana-mana). Tapi 1 kilometer airport itu bisa bawa kita ke dunia dan dunia ke kita," kata Susi di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Senin (21/5/2018).
Hanya saja ide tersebut belum direalisasikan. Pasalnya dia menilai akan ada saja pihak-pihak yang tidak setuju dengan ide tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, menurutnya sentra-sentra pengolahan ikan terpadu memang sudah selayaknya memiliki fasilitas yang memadai. Sementara yang ada saat ini diakui Susi masih perlu ditingkatkan.
"SKPT yang saya targetnya belum sesuai. Sentra kelautan dan perikanan terpadu di pulau pulau terluar, seharusnya di setiap sentra itu, satu ada nelayan dengan 100 kapal di bawah 5 GT, 2 kapal angkut, satu coldstorage minimal 200 ton, dan alat pembeku, satu runway," lanjutnya.
Susi pun mengakui dari setiap kebijakan yang dia keluarkan belum 100% berjalan baik. Masih perlu dilakukan pembenahan.
"Sebagai profesional dengan standar profesionalisme saya, apa yang saya lakukan jauh. Saya mungkin baru mencapai 50 persennya saja," tambahnya. (zlf/zlf)