Namun ketika ditanya faktornya, menurut Tito itu merupakan tugas dari Gubernur Bank Indonesia (BI) terpilih yang baru yakni Perry Warjiyo. Menurutnya penjelasan itu bisa menjadi tugas pertama bagi Perry untuk meyakinkan bahwa rupiah bisa kembali menguat.
"Jadi sekarang kan 1-2 hari lagi Pak Perry dilantik. Saya mengimbau tugas Pak Pery yang paling utama menceritakan secara fundamental dengan secara psychology yang meyakinkan pada para publik dan dunia pada para pelaku bahwa rupiah saat ini nilainya terlalu rendah dibandingkan kekuatan fundamental ekonomi Indonesia," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (22/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Tito hampir semua pihak sependapat bahwa nilai rupiah sudah terlalu rendah dan tidak sesuai dengan fundamental ekonomi Indonesia. Namun untuk membuktikan hal itu merupakan tugas dari BI yang menjadi penjaga moneter.
"Pak Perry dan BI harus hadir untuk membuktikan kepada publik, meyakinkan publik mengenai hal itu. Sehingga saya percaya rupiah bisa naik kembali," ujarnya.
"Kita semua percaya tapi yang punya itungan paling benar adalah BI. Kita yakin dia (Perry) bisa," tambah Tito. (dna/dna)