Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi menjelaskan penambahan tersebut dilakukan karena tahun ini libur lebaran lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
"Kita selalu siap untuk memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat. Karena libur lebih panjang," kata Rosmaya di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (22/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan penambahan pasokan uang tunai memang selalu dilakukan setiap tahunnya. Ini karena meskipun BI menggalakan gerakan nasional non tunai (GNNT) namun masyarakat Indonesia tetap menyukai memegang uang tunai.
Rosmaya menjelaskan, BI telah mengadakan layanan penukaran uang receh di seluruh kantor perwakilan wilayah BI di Indonesia.
"Besok (rabu) saya akan hadir ke Monas dengan pak Sandiaga Uno untuk simbolis penukaran uang receh, ini dilakukan serentak di seluruh Kpw ya," ujarnya.
Sekedar infomasi sejak Senin (21/5) BI bersama perbankan telah membuka layanan penukaran uang receh di lapangan IRTI Monas. Masyrakat bisa menukarkan uang receh dengan membawa kartu identitas seperti kartu tanda pengenal (KTP) dan tentunya membawa uang yang ingin ditukarkan dengan uang receh tahun emisi 2016.