Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi mengatakan peningkatan kebutuhan uang tunai, sesuai pola musiman saat Lebaran. Terlebih dengan adanya momentum tambahan libur Lebaran tahun ini.
"Libur Lebaran kali ini cukup panjang, dan masyarakat masih butuh uang tunai untuk kebutuhan pastinya," kata Rosmaya di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Rabu (23/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga lihat wacana kenaikan THR PNS, ada uang ketupat atau apa, kami berjaga atau bersiap. Kami dalam posisi bersiap, nanti ditariknya berkurang enggak masalah. Kami sediakan rupiah dalam jumlah yang cukup dan kualitas yang optimal," jelasnya.
Oleh sebab itu, kata Rosmaya, BI berupaya semaksimal mungkin dalam menyiapkan kebutuhan uang tunai kepada masyarakat untuk Lebaran. Di samping itu, BI juga berupaya untuk mendorong program elektronifikasi untuk menuju less cash society dengan memanfaatkan sarana non-tunai dalam bertransaksi.
"Unsur kenaikan, kami selalu bersiap siaga. Kita ini kan memiliki kultur yang sedikit agak berbeda dengan negara Barat sana. Kita ini Timur, yang senang pegang-pegang tunai. Meski ada nontunai, tetap saja didompetnya ada tunai," tutur Rosmaya. (fdl/hns)