Cadev RI Terendah Sejak Awal Tahun, Masih Aman?

Cadev RI Terendah Sejak Awal Tahun, Masih Aman?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 23 Mei 2018 14:41 WIB
Foto: Selfie Miftahul Jannah
Jakarta - Cadangan devisa Indonesia periode April 2018 tercatat US$ 124,9 miliar. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) angka ini lebih rendah dibandingkan periode bulan-bulan sebelumnya.

Mengutip data BI, penurunan cadangan devisa ini terjadi sejak Januari 2018, saat itu cadangan devisa tercatat US$ 131,98 miliar cukup untuk membiayai 8,5 bulan impor dan 8,2 bulan impor sekaligus pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Memasuki Februari cadangan devisa tercatat US$ 128,06 miliar atau tergerus sekitar US$ 3,92 miliar menjadi US$ 128,06 miliar. BI menyebut ini masih cukup untuk membiayai 8,1 bulan impor dan 7,9 bulan impor serta pembayaran ULN pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Maret 2018, cadev tercatat US$ 126 miliar berkurang lagi sebesar US$ 2,06 miliar. Jumlah ini mampu untuk membiayai 7,9 bulan impor dan 7,7 bulan impor dan pembayaran ULN pemerintah.

Terakhir pada periode April 2018 cadagan devisa RI tercatat US$ 124,9 miliar setara dengan pembiayaan 7,7 bulan impor atau 7,4 bulan impor dan pembayaran ULN pemerintah.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman menjelaskan jumlah cadangan devisa tersebut masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," kata Agusman dalam keterangan pers.

Penurunan cadangan devisa pada April 2018 terutama dipengaruhi oleh penggunaan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi.

Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai didukung terjaganya keyakinan terhadap prospek perekonomian domestik yang membaik dan kinerja ekspor yang tetap positif. (dna/dna)

Hide Ads