Mudik Mewah Naik Helikopter, Mau Coba?

Wawancara Khusus CEO Whitesky Aviation

Mudik Mewah Naik Helikopter, Mau Coba?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 31 Mei 2018 08:27 WIB
1.

Mudik Mewah Naik Helikopter, Mau Coba?

Mudik Mewah Naik Helikopter, Mau Coba?
Foto: CEO Whitesky Aviation Denon Prawiraatmadja, Foto: Achmad Dwi Afriyadi-detikFinance
Jakarta - Mudik dengan bus, kereta api, dan pesawat mungkin sudah biasa. Tapi, bagaimana kalau mudik dengan helikopter?

Sebuah perusahaan penerbangan PT Whitesky Aviation menawarkan sensasi yang berbeda kepada masyarakat untuk mudik. Sebab, perusahaan ini menawarkan jasa mudik dengan helikopter.

Mudik dengan helikopter terasa lebih mewah karena lebih private. Kemudian, waktu yang ditempuh akan lebih cepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada beberapa layanan yang ditawarkan Whitesky Aviation yakni Helicity yang memberikan layanan jasa transportasi kota dari Jakarta menuju beberapa wilayah di Jawa Barat. Serta, adapula layanan charter.

detikFinance mendapat kesempatan wawancara khusus dengan CEO Founder PT Whitesky Aviation Denon Prawiraatmadja, Selasa (22/5/2018) di kantornya Jalan Raya Protokol Halim Perdana Kusuma Jakarta. Berikut petikan wawancaranya.


Pelayanan Whitesky Aviation untuk transportasi helikopter seperti apa, khususnya terkait mudik?
Kalau kita karena memang baru juga layanannya. Launchingnya juga baru 7 Desember 2017 kemarin. Memang dari sisi layanan Helicity kita sudah mulai campaign, mulai promosi dari 2016. Cuma 2016, itu kita menggunakan helikopter yang secara harga dan production bukan untuk market Helicity. Kita gunakan untuk oil and gas, helikopter yang kita gunakan support korporasilah perusahaan-perusahaan tambang. Walaupun VIP juga, tapi dari sisi harga belum terlalu terjangkau.

Starting 7 Desember itu kita beli (helikopter) untuk 3 sampai 4 passangger. Kalau menurut saya sih, dari sisi harga jauh lebih murah daripada dual engine yang besar yang kita punya. Itu kalau Jakarta-Bandung range harganya antara Rp 14-18 juta untuk 4 orang. Itu lah yang tanggal 7 Desember kita coba promosikan.

Untuk persiapan Lebaran ini, biasanya kita ada special promo, untuk mudik Lebaran. Saya belum tahu berapa dari departemen komersial dan business development tapi biasanya ada spesial promo. Biasanya nanti minggu kedua puasa mulai promonya. Tapi so far sudah mulai banyak yang booking ke Bandung rute favoritnya.

Layanan Helicity itu seperti apa?
Sebenarnya helikopter itu bisa ke mana saja, Jakarta-Bandung, Jakarta-Sukabumi, Jakarta-Cirebon, Jakarta-Anyer ke mana saja sebetulnya bisa. Tapi kita perlu program educate customer sehingga customer familiar juga bagaimana kalau pakai helikopter. Kebanyakan orang kita promosikan Jakarta-Bandung apakah saya perlu ke Halim, kemudian landing Husein? Padahal kita punya 170 titik di Jakarta selain Halim, Pancoran, Fairmont, Shangri La, BSD. Di Bandung, kita punya 53 titik, ya Pussenif, Giri Gahana, ada banyak alternatifnya kita sebagai operatornya helikopter kerja sama dengan pemilik lahan.

Jadi nggak perlu ke Halim, dari Pancoran bisa langsung ke The Peak, atau kalau rumahnya ke BSD bisa Pussenif itu yang di tengah kota.
Saat ini, rute mana saja yang dilayani?
Kalau sekarang Jakarta, Bandung Sukabumi, Cirebon masih dekat-dekat saja, pokoknya di area Jawa Barat. Karena kalau sampai lewat Cirebon bisa, tapi bukan Helicity tapi charter flight. Kalau lebih 2 jam mekanismenya charter flight. Maksudnya kita booking sampai refueling, helikopter stay di mana.

Charter flight ini model bisnis yang sebelumnya, terdahulu. Dulu kalau sewa helikopter minimum 2 jam. Per jam tapi minimum 2 jam. Kalau lebih jam kena charter flight mahal ada biaya nginep helikopeternya, refueling, balik lagi. Kalau Helicity dalam jangkauan waktu yang cepat.

Dua-duanya bisa melayani mudik?
Memang sekarang ada beberapa customer yang selain menggunakan Helicity, untuk kepentingan tertentu dia charter flight. Misal dia mau ke Lampung Helicity bisa, tapi karena mau helikopternya pengen di situ, dia charter 2 hari.

Helicity ini satu layanan transportasi helikopter yang rangenya menurut kita bisa kita manage supaya biayanya tidak terlalu mahal. Contohnya kalau sampai Pussenif Rp 16 juta kalau nggak salah, Jakarta-Bandung. Kalau charter 1 jam bisa Rp 30 juta. Kalau 2 jam Rp 60 juta.

Ada berapa helikopter sekarang?
Sekarang kita ada 5 helikopter tapi yang fokus kegiatan Helicity 2 helikopter. Yang 3 ini kegiatan charter di luar Jakarta, corporate. Nanti yang Helicity tahun ini nambah 2 lagi, sampai nanti 30 total. 30 sampai 5-7 tahun akan datang.

2 helikopter itu Helicity?
4 dan 6 seat 2 model. Bell 505, yang 6 seat itu Bell 429.

Apa keunggulan mudik dengan helikopter?
Yang pasti Jakarta-Bandung 40 menit, sudah pasti, nggak kena macet. Kalau misalnya peak season sampai 12 jam 13 jam. Cuma 40 menit, itu saja kelebihannya. Memang kalau sekarang naik mobil nggak mungkin 4 jam, lebih 4 jam.

Mungkin salah satu kelebihan. Kita sadar betul bahwa bagaimanapun kita coba bersinergi dengan pihak manufaktur, financing, supaya kita sama-sama aware cost production ditekan supaya affordable.

Pelayanan di helikopternya seperti apa?
Nggak ada pelayanan seperti di pesawat sih. Cuma seatnya begini, ini Bell 505, tiga penumpang di belakang, pilot di kanan, di sini (kiri pilot) penumpang satu.

Berapa tarifnya untuk naik Helicity?
Rangenya Rp 14-18 juta reguler, tapi 6 passenger Rp 24 juta.

Apa yang bmembuat harganya mahal?
Jadi gini, kalau helikopter ini ada struktur cost yang di luar biaya-biaya overhead yang lain. Yang pertama biasanya dari perawatan mesin, setiap per jam mesin kita gunakan untuk biaya perawatan. Mesin, airframe, itu namanya power by the hour.

Kita terbang 10 jam, 10 jam kali 100 dolar angka pengalihnya itu adalah biaya perawatan namanya maintenance reserve. Itu ada biaya per jam. Baru lain-lain fuel, insurance, biaya operasional take off, landing.

Kalau kita bicara soal helikopter sebelumnya puluhan juta per jam. Kalau sekarang Rp 14-18 juta itu karena kita dapat support dari manufakturnya.

Ada satu komponen lagi yang lumayan tinggi leasing kalau beli helikopter memang, modelnya operating list atau financial list, tujuannya supaya tidak dibeli menggunakan capex, supaya dibeli menggunakan opex. Sehingga kalau menggunakan opex kita bisa install, kalau beli cicilannya 5 tahun itu kita bisa 15 tahun. Artinya dari sisi structure cost kewajiban kita setiap bulan mendapat keringanan.

Artinya dari sisi struktur cost yang menjadi kewajiban setiap bulan mendapat keringanan, katakan Jakarta-Bandung 40 menit cost Rp 12 juta jauh lebih murah, kalau dulu cost Rp 30 juta kita tawarin Rp 34 juta belum tentu mau, kemahalan Jakarta-Bandung.

Bagaimana bila ada perorangan yang pesan?
Saya lihat ke depan kalau punya destinasi favorit kita beri penawaran sharing flight, misalnya dalam 3 tahun ke depan orang dari Pancoran ke The Peak. Kalau misalnya sudah ada rute favorit kita buka di apps kita Helicity.
Kalau misalnya ada join kita klik.

Rp 14 juta Jakarta-Bandung itu satu orang atau tiga orang tetap Rp 14 juta.


Peminatnya banyak?
Lumayan, sekarang ini mungkin sebulan ada sekitar 40 flight, dari semenjak kita launching tujuannya beragam, Bandung, Bogor, Sukabumi, Cirebon. Segmennya marketnya ada family business, range ada profesional muda, entrepreneur ada juga melayani ada orang sakit. Saya melihat kehadiran helikopter seperti kita lihat negara lain. Lebih diutamakan dari sisi kecepatan. Memang kalau dibanding tahun lalu belum, karena baru ada tahun ini.

Pejabat ada?
Saya nggak tahu sih, setahu saya banyak pengusaha, profesional muda, family.

Tokoh yang langganan?
Harusnya ada di instagram, saya nggak begitu perhatiin. Tapi hampir semua pakai helikopter, yang banyak terbang artis, kaya kemarin Deddy Corbuzier, Daniel Mananta.

Bagaimana cara pesannya?

Bisa ke apps kita bisa donwnload Helicity, pilih aja book flight, mau ke mana, Jakarta (Borobudur) ke Bandungnya. Departure besok jam 12.00 pilih helinya. Itu request flight langsung.

Selain aplikasi?
Telpon ada.

Bagaimana terkait keamanannya?

Kalau, secara mesin helikopter punya beberapa backup prosedur, tipe ini punya tiga komputer sistem, satu fail pindah 2, 2 fail pindah 3 yang memanage mesinnya. Kalau mobil nggak kaya dulu Corolla, VW, analog. Helikopter juga gitu sistem backup emergency landing secara otomatis.

Pilotnya juga yang penting familiar terhadap situasi emergency. Saya pikir itu upaya kita selalu menjaga upaya keselamatan.

Kalau misalnya engine mati, bisa otomatis rotation gliding sampai landing. Kalau mesinnya mati dia turunnya nggak jatuh, glading setiap beli (helikopter) pasti kita matiin di atas untuk ngecek dari sisi safety.

Kalau saya melihat helikopter, dari sisi pengendalian tingkat kompleksisitas lebih tinggi. Kalau semua alat kita pakai, tangan kanan kiri. Membutuhkan kosentrasi dan knowledge yang memenuhi syarat. Setiap pilot single pilot operation. Otomatis prosedur single pilot kita penuhi, cek kesehatan sebelum terbang, kemudian prosedur terjadi sesuatu familiar untuk meningkatkan keselamatan.

Harapan transportasi helikopter ke depan?
Seperti beberapa negara maju lain, helikopter sudah banyak dioptimalkan kegiatan transportasi. Kalau Brazil 2.000, Amerika 12.000, Australia 2.000 Indonesia 200. Kalau melihat data itu, Indonesia punya peluang besar. Karena Indonesia punya peluang. Tapi tak lepas dukungan pemerintah. Bagaimana pun helikopter berkembang kalau peraturannya kita banyak dikembangkan.

Sementara Kemenhub banyak bantu, bukan dalam konteks negatif, kenginan kita coba mengeksplor terbang malam, itu coba dipelajari. Saya pikir harus menjadi program supaya kita menambahkan heli.

Indonesia bisa kalau dalam 10 tahun ke depan bisa sampai 1.000 heli, tinggal nanti bagaimana pemerintah mendukung kita, bagaimana kita membuat satu strategi affordability keterjangkauannya.

Terbang malam nggak bisa?
Belum karena dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore.

Alasannya?
Ada beberapa faktor kalau saya bilang, operator safety flight malam, pilot harus safety flight malam. Kemudian dari sisi perkotaan gedung-gedung dilengkapi lampu-lampunya, landing areanya sudah equipment dengan landing malam belum. Kemudian security dan safety.

Hide Ads