10 Bulan Jelang Operasi, Fisik MRT Jakarta Capai 94%

Jakarta - Progres konstruksi proyek mass rapid transit (MRT) Jakarta fase I sudah mencapai 94,19% hingga 25 Mei 2018. Diyakini MRT Jakarta akan bisa beroperasi sesuai target di Maret 2019 atau 10 bulan dari sekarang.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menjelaskan, untuk dua stasiun besar MRT fase I juga hampir selesai. Untuk stasiun Lebak Bulus sudah mencapai 91,82%, sedangkan stasiun bawah tanah Senayan sudah mencapai 96,59%.

"Apa yang dikerjakan pada pekerjaan konstruksi listrik aliran atas juga sudah selesai semuanya," tuturnya di FX, Jakarta, Rabu (30/5/2018).

Baca juga: Evolusi Terowongan Bawah Tanah MRT Jakarta yang Mau Kelar

William menjelaskan pada 4 Juni 2018 akan dilakukan uji coba signaling menggunakan rolling stock. Lalu pada pertengahan Juni 2018 akan dilakukan energizing atau penyaluran daya listrik di jalur utama.

Lalu pada Juni 2018 juga akan dilakukan uji coba trainset 1 dan trainset 2 di bulan berikutnya. Setelah itu pada Agustus 2018 akan dilakukan ujicoba trainset 1 di jalur utama.

"Jadi kereta pertama kali dijalankan di mainline Agustus. Ini sifatnya uji coba tentu ini prosesnya masih technical," tambahnya.

Lalu pada November 2018 akan dilakukan uji coba trainset 2. Baru pada Desember 2018 diharapkan MRT mendapatkan sertifikasi oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Baca juga: Pembangunan Pembatas Jalan di Bawah Jalur MRT

(eds/eds)