Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Agusman menjelaskan suku bunga kredit telah mengalami penurunan sejak Desember 2015 hingga September 2017 sebesar 200 basis poin (bps). Dia menyebut pelonggaran suku bunga kredit ini masih terus terjadi.
Dia menambahkan untuk suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 1 bulan bunganya 5,46%, tenor 3 bulan 5,83%, tenor 6 bulan 6,16% dan 12 bulan 6,37%. "Bunga simpanan juga telah turun dibandingkan periode Maret 2018," kata Agusman dalam keterangan resmi, Kamis (31/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun bunga simpanan menurun, tapi untuk tenor 24 bulan justru meningkat menjadi 6,78% dibandingkan Maret 2018 6,74%.
Untuk pertumbuhan kredit perbankan pada April 2018 tercatat 8,9% atau sebesar Rp 4.807. Lebih tinggi dibanding periode Maret 8,5%. Pertumbuhan ini menjadi faktor likuiditas perekonomian dalam arti luas atau sebesar Rp 5.408 triliun.
Baca juga: Siap-siap Bunga KPR Naik |
Data BI menyebutkan meski kredit tumbuh, namun secara keseluruhan likuiditas perekonomian tumbuh melambat yakni hanya 7,4% dibanding pertumbuhan Maret 7,5%. "Pertumbuhan uang beredar dalam arti luas karena komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) yang tumbuh 10,2% (yoy), menurun dari bulan sebelumnya yang sebesar 11,9 persen (yoy)," ujar dia. Namun uang kuasi naik 6,2% (yoy) menjadi 6,6% (yoy) sehingga menopang pertumbuhan uang beredar. (dna/dna)