Menteri PUPR: 760 Km Tol Trans Jawa Bisa Dipakai Mudik

Menteri PUPR: 760 Km Tol Trans Jawa Bisa Dipakai Mudik

M. Aminudin - detikFinance
Jumat, 01 Jun 2018 19:23 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono/Foto: Fadhly Fauzi Rachman/detikFinance
Malang - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan tol Trans Jawa siap digunakan untuk jalur mudik Lebaran 2018, termasuk fungsional. Hanya saja, ada dua pengerjaan dua jembatan kini dikebut dan memungkinkan menjadi titik kepadatan lalu lintas.

Yakni jembatan Kalikuto berada di daerah Kendal, Jawa Tengah, menghubungkan antara jalan tol Batang-Semarang.

"Baru akan selesai H-2, namun sebelum itu, sudah bisa menggunakan jalur lain menuju jalan nasional yang hanya berjarak 500 meter melalui Krapyak," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada wartawan di Universitas Brawijaya, Malang, Jumat (1/6/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Satunya lagi adalah jembatan Kalikenteng yang berada antara Semarang-Solo, yang sangat tidak mungkin selesai saat mudik lebaran ini. Namun, juga telah disiapkan jalur alternatif untuk menuju Solo hingga Surabaya, tanpa harus keluar jalan tol," sambung Basuki.

Secara keseluruhan, kata Basuki, sepanjang 760 Km jalan tol Trans Jawa sudah bisa dilalui, dari mulai Jakarta-Semarang-Solo-Ngawi-Kertosono-hingga Surabaya. Rinciannya, tol yang sudah operasional 525 km, sedangkan yang masih fungsional 235 km.

"Hanya dua titik itu, yang perlu ditandai atau diwaspadai. Kami sebagai penanggung jawab sarana dan prasarana sudah melakukan sejumlah langkah. Karena, untuk bisa mudik aman lancar, ada 3 aspek kesiapan, yaitu sarana dan prasarana, rekayasa lalu lintasnya, perilaku pengendara," ujar Basuki.

Menurut Basuki, koordinator mudik Lebaran tahun ini dipegang Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Polri. Mengenai akses atau jalan nasional yang bisa dilalui untuk mudik ada tiga yaitu Pantura (Pantai Utara), tengah, dan Pansela (Pantai Selatan) yang berada di Pulau Jawa.


Pantura sepanjang 1.341 km, lintas tengah 1197 km, dan Pansela 1405 km. Khusus Pansela, Basuki sengaja gencar mempromosikan, karena sepanjang jalur akan menemui beragam destinasi wisata serta kuliner.

"Pansela sangat bagus, kami promosikan. Agar semua tidak terpaku pada jalan tol maupun pantura. Destinasi wisatanya banyak, begitu juga kulinernya," terang Basuki.

Semua jalan tol di 2018 tidak ada dalam kondisi darurat yang artinya masih berupa lahan berkerikil. Namun, sudah fungsional dengan terbentuknya badan jalan menunggu peletakan jalan beton.

"Tidak ada yang darurat, jalan tol di 2018 ini. Jalan nasional juga begitu, sudah bagus," kata Basuki.


Dia merinci, dari total jalan tol 760 km Jakarta ke Surabaya, yang operasional 525 km, sedangkan fungsional sepanjang 235 km. Mulai dari Merak-Pasuruan sepanjang 995 km, sepanjang 760 km sudah operasional dan 235 km fungsional. Adapun jalur yang masih fungsional terdapat di ruas Pemalang-Batang 39 km, Batang-Semarang 74 km, Salatiga-Solo 32 km, Sragen-Ngawi 55 km, dan Wilagan-Kertosono 37 km.

"Semuanya akan operasional akhir 2018," tandasnya.

Untuk lintas Sumatera, kata Basuki, jalan lintas timur 90 persen sudah siap dilewati ditambah lagi dengan ruas tol sepanjang 245 km yang sudah operasional 120 km dan yang fungsional 125 km. (hns/hns)

Hide Ads