Sewa Kereta Mewah untuk Mudik, Paling Mahal Rp 33 Juta

Sewa Kereta Mewah untuk Mudik, Paling Mahal Rp 33 Juta

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 04 Jun 2018 11:30 WIB
Foto: Pool/PT KAI
Jakarta - PT Kereta Api Pariwisata melayani mudik masyarakat dengan kereta wisata. Kereta wisata ini memiliki fasilitas mewah karena terdapat ruang rapat, kamar tidur, hingga karaoke di dalamnya. Berapa tarifnya?

Kepala Humas Kereta Api Pariwisata, Evi Sarifah menerangkan, kereta ini melayani rute jarak pendek dan menengah jauh. Jarak pendek sendiri seperti Jakarta Bandung, sementara menengah jauh seperti dari Jakarta ke Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Malang. Kemudian, penggunaannya terbagi 2 pola yakni sewa (charter) dan perorangan.

Dia mengatakan, tarif penggunaan untuk mudik perorangan berbeda-beda tergantung jarak. Dia bilang, untuk jarak pendek Jakarta-Bandung sekitar Rp 300 ribu sedangkan jarak jauh Jakarta-Malang bisa sampai Rp 1 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau perorangan dari mulai kalau Jakarta-Bandung jarak pendek itu Rp 250 ribu hari biasa (bukan mudik), kalau Lebaran sekitar Rp 300 ribu. Kalau jarak menengah itu dari mulai starting Rp 650 ribu, kalau Lebaran bisa Rp 750 ribu ke atas sampai Rp 1 jutaan," kata dia kepada detikFinance di Jakarta, Minggu (3/6/2018).


Kemudian, untuk charter jarak pendek bisa sampai Rp 22 juta. Kemudian, untuk jarak jauh bisa mencapai Rp 33 juta. Charetr di sini, penumpang bisa memesan satu gerbong penuh dengan kapasitas maksimal 22 kursi, tergantung dengan jenis keretanya.

Kereta wisata sendiri memiliki 7 tipe yakni Kereta Bali, Nusantara, Toraja, Jawa, Sumatera, Imperial, dan Priority. Khusus untuk layanan perorangan hanya ditujukan untuk Kereta Prority dan sisanya menerapkan pola charter.

"Jarak pendek Rp 22 jutaan plus PPN 10% untuk pola sewa yang non-Priority. Jarak jauh sampai dengan Malang sekitar Rp 33 jutaan plus PPN 10%," ujarnya.


Lebih lanjut, untuk perorangan pemesanan tiketnya tak berbeda dengan pembelian kereta reguler. Namun, khusus charter mesti menghubungi langsung layanan Kereta Api Pariwisata.

"Tapi kalau charter langsung ke kita telepon, website," tutupnya. (zlf/zlf)

Hide Ads