Bos BI Sebut Gejolak Dolar AS Tak Banyak Pengaruhi Inflasi Mei

Bos BI Sebut Gejolak Dolar AS Tak Banyak Pengaruhi Inflasi Mei

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 04 Jun 2018 14:48 WIB
Gubernur BI Perry Warjiyo Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Perkasanya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) yang sempat tembus ke Rp 14.200, terbukti tak berdampak besar terhadap gejolak harga dan pelemahan daya beli. Hal ini tercermin dari angka inflasi Mei sebesar 0,21% yang dianggap rendah.

"Ini sebagai bukti dampak pelemahan nilai tukar terhadap inflasi itu sebetulnya tidak besar, nah kecil," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (4/6/2018).


Menurutnya, angka inflasi Mei ini juga sekaligus menepis prediksi sejumlah analis yang menyebut pelemahan rupiah bakal berimbas terhadap melonjaknya inflasi. Kenyataannya kali ini justru bertolak belakang dengan prediksi yang ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu juga memberikan bukti sejumlah analis yang mengatakan kemarin bahwa nilai tukarnya melemah, inflasi melambung dan segala macam. Itu (inflasi rendah) juga merupakan bukti nyata," lanjutnya.


Mei ini juga bertepatan dengan bulan Ramadan. Menurut Perry, dengan inflasi rendah saat Ramadan menjadi bukti pemerintah dan BI terus memastikan kestabilan harga.

"Ini adalah satu bukti nyata, suatu komitmen yang kuat antara pemerintah dan BI, baik di pusat maupun daerah untuk pastikan bahwa pasokan barang, tersedianya barang, harga terkendali," sebutnya.



Simak juga video "Beragam Komoditas Alami Inflasi di Bulan Mei Sebesar 0.21%" berikut ini:

[Gambas:Video 20detik]

(ara/ara)

Hide Ads