Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan, dari 62 SPBU itu, lima di antaranya di jalan tol dan sisanya 57 di non-tol.
"Tadi sih masih saya sampaikan 38 SPBU, tapi sore ini sudah naik. Kan target 571, per hari ini H-12 ini ya itu sudah 38 tapi malam ini sudah dapat info naik 62 SPBU," kata dia kepada detikFinance di Jakarta, Senin (4/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menuturkan, pihaknya terus mendorong Pertamina supaya menyediakan Premium di 571 SPBU pada H-7. Sehingga, masyarakat memiliki pilihan untuk membeli BBM.
"Kita kebut terus, saya meminta Pertamina H-7 kalau bisa semua 571 sudah ada BBM Premium karena masyarakat mau mudik ada pilihan, khususnya golongan kurang mampu," ungkapnya.
Memang, kata dia, butuh proses bagi Pertamina untuk kembali menyediakan Premium. Dia menuturkan, salah satu penyebabnya karena pipanya saling terhubung sehingga perlu dibongkar.
"Cuma memang kendalanya Pertamina misal tangki timbun 2 Pertalite, sementara pipanya terhubung antara tangki timbun itu. Kan mesti diganti dulu, dibongkar, diganti dulu. Itu dibagi, satunya Pertalite, satu Premium," ungkapnya.
Sebab lain, kata dia, untuk kembali menjual Premium mesti menunggu tangki yang berisi Pertalite habis.
"Kedua kan dia masih isih tangki timbun Pertalite, kan nggak bisa diisi mesti kosong dulu," tutupnya. (eds/eds)