Jonan Prediksi Harga Minyak Mentah RI Tahun Depan US$ 60-70/Barel

Jonan Prediksi Harga Minyak Mentah RI Tahun Depan US$ 60-70/Barel

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 05 Jun 2018 13:14 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memaparkan asumsi dasar sektor ESDM untuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019. Jonan memaparkan perkiraan harga minyak Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) hingga kebutuhan subsidi di tahun depan.

Jonan menerangkan, ICP di tahun 2019 berada di kisaran US$ 60-70 per barel. Di dalam APBN 2018 ICP dipatok US$ 48 per barel, namun realisasi rata-rata sampai Mei 2018 adalah US$ 65,8 per barel.


"Pada saat ini ICP Januari-Mei US$ 65,8, di 2019 kami mengusulkan asumsinya US$ 60-70 memang di dalam pembahasan RDP selanjutnya menjadi satu tantangan estimasi penetapan ICP. Faktornya banyak sekali, termasuk faktor di luar faktor ekonomi supply demand, ada kegiatan perundingan Semenanjung Korea, Iran dan lain-lain," kata dia di Komisi VII DPR RI, Jakarta, Selasa (5/6/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, untuk lifting migas diperkirakan 1,932 hingga 2,105 juta BOEPD. Itu terdiri dari lifting minyak bumi 722 ribu hingga 805 ribu BOPD dan lifting gas bumi 1,210 juta sampai 1,300 juta BOEPD.


Jonan melanjutkan, untuk volume BBM bersubsidi tahun depan sekitar 16,76 juta kilo liter (KL) sampai dengan 17,18 juta KL. Volume tersebut terdiri dari subsidi minyak tanah 0,59 juta KL-0,65 juta KL dan minyak solar 16,17 juta KL-16,53 juta KL.

Sementara itu, volume LPG 3 kg sebesar 6,825 juta metrik ton-6,978 juta metrik ton. (ara/ara)

Hide Ads