Dia menyampaikan dana yang disiapkan untuk itu mencapai Rp 100 juta. Tapi dana untuk hujan uangnya sendiri hanya berkisar Rp 50 juta.
"Nanti total kita bisa sampai Rp 100 juta lebih, karena kita harus datang pakai transport, untuk apa (keperluan lain), bisa Rp 100 juta lebih. Nanti yang dibagikan mungkin sekitar Rp 50 juta, begitu ya," kata dia ditemui usai melakukan aksi hujan uang di SMP Angkasa, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (7/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum diketahui pasti kapan dan sekolah mana saja. Namun dia memastikan aksi tersebut bakal dia lakukan hingga batas waktu sebelum 17 Agustus 2018. Dia membuka kesempatan bagi sekolah-sekolah di Indonesia yang ingin kedapatan hujan uang. Tak hanya melakukan aksi hujan uang nantinya, dia pun ingin memberikan motivasi ke murid sekolah.
"Sampai 17 Agustus ada 10 acara lagi hujan uang dan hujan ilmu. Boleh di Jakarta, boleh di seluruh Indonesia," jelasnya.
Disebutnya, hujan uang ini total nilainya Rp 5 juta untuk masing-masing sekolah. Tapi dengan kondisi tertentu, misalnya sekolah tersebut sangat membutuhkan, maka hujan uang bisa mencapai Rp 10 juta.
Baca juga: Video Keriuhan Hujan Uang di Halim |
"Iya (hujan uang Rp 5 juta). Mungkin bisa ada yang Rp 10 juta, tergantung istilahnya ketika sekolahnya sangat betul-betul membutuhkan, kita kasih yang lebih," terangnya.
Dia menyampaikan dana yang digunakan berasal dari royalti penjualan buku miliknya.
"Itu jatah royalti saya, dibayarkan di depan, kemudian digunakan untuk hujan uang. Jadi mungkin saya satu satunya pembicara yang bukunya belum diterbitkan sudah dikasih royalti di depan," tambahnya.
(zlf/zlf)