Menurut VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito, pemudik tidak bisa mengandalkan layanan motoris kemasan untuk mengisi penuh BBM, pasalnya layanan tersebut hanya untuk membantu pengemudi mencapai SPBU terdekat.
"Begitu ada macet parah, mobil mogok itu (motoris kemasan) langsung dikawal masuk tol oleh kepolisian. Jadi motoris kemasan bukan delivery order, dan belinya nggak boleh isi penuh. Hanya secukupnya, agar bisa keluar tol isi di SPBU biasa," katanya dalam acara buka puasa bersama di Jakarta, Kamis (7/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Motoris Kemasan, ini bawa Pertamax, bisa 5, 10, 15 liter. Tahun ini siapkan 200 (unit). Ini bisa banyak menolong apabila terjadi kemacetan. Dengan pengawalan kepolisian boleh masuk tol. Ini bukan delivery ya, tapi darurat karena belajar dari 2016 macet panjang, bensin habis," jelasnya.
Layanan motoris kemasan paling banyak tersebar di Jawa Tengah dengan jumlah 125 unit. Pertimbangannya, wilayah ini paling rawan macet.
"Perkiraannya isi penuh dari Jakarta, bensin akan habis di Cirebon dan Tegal. Paling banyak volume sekitar Tegal," tambahnya. (hns/hns)