Menurut Lyudmila selama ini pihaknya telah melakukan kerja sama perdagangan dengan Indonesia, yaitu mengimpor minyak kepala sawit atau crude palm oil (CPO).
"Kami sempat membahas terkait di bidang pertanian terhubung dengan dua negara Rusia-Indonesia memproduksi di bidang pertanian yang cukup besar. Kami beli minyak kelapa sawit dari Indonesia jadi memperkuat dan kedua negara cukup banyak," jelasnya di Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (8/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu saja kami terbuka dan beli produk selain CPO, karet, kopi, kakao, dan kami terbuka buah Indonesia masuk pasar Rusia. Di sana buah tropis sesuai karena sejuk dan tentu harus sesuai dengan keamanan dan syaratnya," jelasnya.
Di tempat yang sama, Menteri Pertanian Amran Sulaiman memaparkan, buah-buahan yang ingin diimpor Rusia, yakni salak, nanas dan manggis.
"Dan kita akan kerjasama perkuat CPO kita dan juga mangosteen, salak kita akan ekspor ke Rusia alalu dubersnya setuju. Lalu membentuk working group ekspor salak, nanas, manggis," tutupnya. (zlf/zlf)