Sementara nilai tukar dolar rupiah juga ikut melemah terhadap dolar AS. Dolar AS berada di ke level Rp 13.902. Kemarin, dolar berada di angka Rp 13.868.
Membuka perdagangan, Jumat (8/6/2018), IHSG melemah 23,365 poin (0,23%) ke 6.083,333. Indeks LQ45 turun 0,85% ke 970,589.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menutup perdagangan sore ini IHSG masih terus melemah. IHSG anjlok 113,071 poin (1,85%) ke 5.993,627. Indeks LQ45 juga melemah 25,790 poin (2,64%) ke 950,696.
Posisi tertinggi yang dicatatkan IHSG berada di 6.096,657 dan terendah di 5.987,329. Perdagangan saham terpantau ramai dengan frekuensi perdagangan saham 447451 poin sebanyak 8,3 miliar lembar saham senilai Rp 11,4 triliun.
Pelemahan IHSG diikuti melemahnya 10 saham sektoral. Saham sektor keuangan anjlok paling dalam mencapai 3,03%. Diikuti oleh saham infrastruktur yang anjlok sebesar 2,45%.
Sementara itu indeks utama bursa saham AS ditutup bervariatif dengan mayoritas melemah pada perdagangan Semalam. Indeks S&P melemah tipis 0.08% ke level 2,770.19, dan Nasdaq terkoreksi pasca berhasil menembus
rekor barunya untuk yang kesekian kali sebesar 0.70% ke level 7,635.07.
Sedangkan indeks AS berhasil menguat ditengah pelemahan indeks utama lainnya sebesar 0.37% ke level 25,240.34. Pelemahan pada mayoritas indeks terjadi seiring aksi profit taking pada
saham-saham teknologi serta antisipasi yang diambil pelaku pasar jelang pertemuan Bank Sentral antara AS dan Eropa. Selain itu, adanya keputusan The Fed pekan depan nampaknya juga menjadi fokus pelaku pasar pada perdagangan semalam.
Bursa regional juga kompak bergerak melemah hari ini. Berikut pergerakan Bursa Asia sore ini:
- Indeks Nikkei turun 128,760 poin (0,56%) ke 22.694.500.
- Indeks Komposit Shanghai turun 42,350 poin (1,36%) ke 3.067,150.
- Indeks Strait Times turun 37,520 poin (1,08%) ke 3.436,120.
- Indeks Hang Seng turun 554,420 poin (1,76%) ke 30958,211.
Saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, United Tractors turun Rp 1.375 ke Rp 34.800, Indah Kiat Pulp and Paper turun Rp 900 ke Rp 19.100, Indocement Tunggal Prakasa turun Rp 800 ke Rp 16.125 dan Unilever Indonesia turun Rp 800 ke Rp 45.400.