Catat! Ini Tarif Lengkap Tol Trans Jawa untuk Mudik Lebaran

Catat! Ini Tarif Lengkap Tol Trans Jawa untuk Mudik Lebaran

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Sabtu, 09 Jun 2018 11:55 WIB
Catat! Ini Tarif Lengkap Tol Trans Jawa untuk Mudik Lebaran
Foto: Selfie Miftahul Jannah
Jakarta - Arus mudik Lebaran 2018 sudah dimulai seiring dengan meningkatnya volume lalu lintas kendaraan di sejumlah jalur. Jalur-jalur tol fungsional untuk mudik juga sudah dibuka guna mendukung kelancaran arus lalu lintas para pemudik.

Jalur tol diperkirakan kembali menjadi favorit para pemudik. Maklum saja, panjang jalan tol yang lebih panjang tahun ini diprediksi mengundang para pemudik untuk lewat jalan bebas hambatan ini, terutama adanya tol-tol yang dibuka gratis alias fungsional.

Selain yang gratis, ada pula 760 km tol yang bisa dilalui dalam kondisi operasional atau berbayar tahun ini. Tol tersebut membentang dari Merak sampai Pasuruan, yang beberapa ruas di antaranya disambung oleh tol-tol fungsional tadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan demikian, penting bagi para pemudik menyiapkan saldo uang elektronik yang cukup untuk membayar tarif jalan tol operasional yang dilalui. Pasalnya, mudik tahun ini semua jalan tol telah menerapkan sistem transaksi non tunai dengan pembayaran menggunakan uang elektronik.

Berikut catatan selengkapnya yang dirangkum detikFinance, Jakarta, Sabtu (9/6/2018).
Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang dikutip detikFinance, Sabtu (9/6/2018), tarif tol operasional yang harus dibayar untuk melalui rute Jakarta-Surabaya mencapai Rp 344.000. Tarif tersebut belum termasuk diskon tarif tol sebesar 10% di sejumlah ruas tol yang dimulai pada tanggal 13 dan 14 Juni mendatang.

Sementara tarif tol operasional yang harus dibayar untuk melalui rute Jakarta-Bandung (Cileunyi) sebesar Rp 61.500, Jakarta-Semarang sebesar Rp 173.000, dan Semarang-Surabaya Rp 171.000.

Berikut daftar lengkap tarif yang dilalui berdasarkan ruas tol yang dilalui:

Merak-Tangerang Rp 41.000
Tangerang-Jakarta Rp 7.000
JORR Rp 9.500
Dalam Kota Rp 9.500
Jakarta IC-Cikarang Rp 4.500
Cikarang-Cikampek Rp 10.500
Dawuan-Padalarang
Cikampek-Palimanan Rp 102.000
Palimanan-Kanci Rp 12.000
Kanci-Pejagan 24.000
Pejagan-Brebes Timur Rp 20.000
Brebes Timur-Pemalang (tanpa tarif)
Pemalang-Batang (tanpa tarif)
Batang-Semarang (tanpa tarif)
Semarang ABC Rp 5.000
Padalangan-Salatiga Rp 32.000
Kertosuro-Sragen (tanpa tarif)
IC Ngawi-Ngawi Rp 4.000
Klitik-Wilangan Rp 48.000
Bandar-Mojokerto Rp 46.000
Mojokerto-SS Waru Rp 36.000
Waru-Porong Rp 4.500
Kejapanan-Gempol Rp 3.000
Gempol-Rembang Rp 14.500

Pada H-7 Lebaran, peningkatan arus mudik kendaraan mulai terasa. Sejak malam (7/6/2018) kemarin, kendaraan yang melintas di Tol Cipali telah sekitar 30 ribu kendaraan.

"Sudah mulai terjadi peningkatan traffic ya dari semalam. Mulai ada peningkatan, traffic-nya sekarang itu sekitar 30 ribuan. Biasanya sih sekitar 26-27 ribu kendaraan," ujar Vice President Director PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Firdaus Aziz kepada detikFinance.

Firdaus mengatakan, volume kendaraan ini diperkirakan terus mengalami peningkatan seiring dengan adanya libur Lebaran. Diperkirakan, volume lalu lintas bisa mencapai 50 ribu kendaraan saat mendekati Lebaran.

"Nanti Makin ke hari H makin tinggi, mungkin bisa 50 ribu kendaraan yang melintas," katanya.

Walau demikian, dia memperkirakan bahwa arus mudik di Tol Cipali masih dapat terjaga dengan lancar. Itu karena adanya kebijakan libur panjang Lebaran tahun ini yang bisa memecah kepadatan lalu-lintas.

"Sebenarnya kalau arus mudik itu, itu kan liburnya panjang, jadi saya rasa akan terdistribusi dengan baik," kata dia.

Lebih dari itu, dia justru memperkirakan tingginya volume kendaraan akan lebih terasa saat arus balik Lebaran. Dia memperkirakan arus balik terjadi pada H+4 Lebaran dengan peningkaran volume kendaraan 15% dibanding tahun lalu.

"Justru nanti yang baliknya yang kita perkirakaan H+4 naik 15%. Kalau arus mudik itu naiknya mungkin 5-10% dibandingkan tahun lalu. Cuma puncaknya itu arus balik, karena kan terbatas. Itu sekitar 60ribu kendaraan," tuturnya.

Direktur Utama PT Jasa Marga Semarang-Batang Arie Irianto mengatakan kondisi lalu-lintas di ruas Tol Batang-Semarang hingga siang hari kemarin masih cukup lancar. Tidak ada kepadatan yang terjadi selain di kawasan Jembatan Kalikuto yang sedang dikerjakan.

"Kondisi lalu-lintas Batang-Semarang sangat lancar. Memang ada antrean di Jembatan Kalikuto karena ada penyempitan satu lajur, itu yang mengatur di kepolisian. Tapi selepas itu semua lancar," kata Arie kepada detikFinance.

Arie memprediksi, kepadatan lalu-lintas di jalur fungsional itu mulai terjadi pada H-6 Lebaran, atau pada Sabtu 9 April 2018 ini. Diperkirakan jumlah kendaraan yang melewati jalur tersebut mencapai 45 ribu kendaraan.

"Karena kebetulan mungkin orang baru selesai bekerja hari Jumat, jadi selepas sahur mungkin berangkat, diperkirakan Sabtu siang atau sore mulai memuncak," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa ruas jalan Batang-Semarang siap difungsikan selama 24 jam. Nantinya, pihak Korlantas yang akan melakukan pengaturan lalu-lintas secara umum.

"Prinsipnya jalan tol kita siap dibuka 24 jam, kita juga siapkan petugas internal. Tapi nanti keputusan buka tidaknya di malam hari itu dari Korlantas," tuturnya.

Puncak arus mudik pada ruas tol Semarang-Solo diprediksi bakal terjadi pada H-5 Lebaran atau pada 10 Juni 2018. Peningkatan volume kendaraan juga diperkirakan mulai terasa pada saat malam hari.

"Prediksi puncak kita di H-5 mulai besok sampai minggu itu perkiraan prediksi puncak. Mungkin kira-kira mulai malam hari lah," kata Manager Operasi Trans Marga Jateng (TMJ) Fauzi Abdul Rahman kepada detikFinance.

Pada saat arus puncak tersebut, volume kendaraan yang melintas diprediksi lebih dari 70 ribu kendaraan. Jumlah itu naik lebih dari dua kali lipat dibanding hari biasa.

"Kita prediksikan di 72 kendaraan akan melintas. Kan normalnya 33 ribu. Berarti dua kali lipat, itu puncaknya bisa segitu di H-5 Lebaran," jelasnya.

Guna mengantisipasi kepadatan tersebut, Fauzi mengatakan, bahwa pihaknya menyediakan sejumlah fasilitas tambahan, khususnya di pintu tol untuk menjaga antrean.

"Kita di Gerbang Banyumanik tambah 6 gardu reversible, lalu kita juga tambah mobile reader ada 32 mobile reader," tuturnya.

Kendaraan pribadi mulai melintasi ruas Tol Rembang-Pasuruan. Ruas ini dibuka fungsional dan gratis untuk memperlancar arus mudik hingga H+7 Lebaran.

Pantauan detikFinance di Exit Tol Bukir, Kota Pasuruan, sejumlah kendaraan pribadi sudah memanfaatkan ruas tol. Selain kendaraan pribadi juga kendaraan bak terbuka seperti pikap dan truk yang memasuki tol.

Belum tampak ada kepadatan kendaraan baik yang masuk maupun keluar tol. Sebagian besar pengendara dimungkinkan belum mengetahui pembukaan tol fungsional tersebut.

"Tol Rembang-Pasuruan dibuka fungsional mulai hari ini hingga H+7 lebaran. Hari pertama dibuka belum banyak kendaraan yang memanfaatkannya," kata Kanit Lantas Polsek Gadingrejo Ipda Edy Susilo di Pos Pantai depan Exit Tol Bukir.

Edy menilai banyak pengendara yang belum mengetahui pembukaan tol fungsional tersebut. Selain itu, puncak arus mudik diperkirakan pada H-5 hingga H-3.

"Kemungkinan H-3 akan ramai," terang Edy.

Tol Rembang-Pasuruan memiliki panjang 6,6 kilometer (km) mulai Kota Pasuruan hingga Gerbang Tol Rembang. Ruas tol ini merupakan bagian dari Tol Gempol-Pasuruan.

Hide Ads