Jadi kalau seorang individu sampai menggunakan utang, sebagian besar digunakan untuk konsumtif. Artinya dengan utang tadi tidak ada tambahan manfaat bagi asset yang kita miliki.
Walau tidak diharapkan, bukan berarti setiap orang dengan mudah bisa menghindarinya. Ketika sudah terkena "magnet" utang, maka sering terjadi orang menjadi terjebak dan susah untuk bisa lepas. Akhirnya utang menjadi bagian yang tidak terhindarkan dalam keuangan pribadi seseorang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Tidak Ada Dana Cadangan
Foto: Muhammad Ridho
|
Akibatnya ketika tiba saat bayar listrik dan tidak ada dana cadangan, maka mau ngga mau harus utang.
2. Menunda Pembayaran Kartu Kredit
Foto: Rachman Haryanto
|
Akibatnya pemakaian yang harusnya tidak utang malah menjadi utang karena kita tidak membayar kewajiban sebagaimana mestinya.
3. Tidak Berani Menolak
Foto: Muhammad Ridho
|
Satu-satunya cara yaitu menggunakan kartu kredit sebagai pinjaman uang. Akibatnya jumlah tunggakan hutang menjadi lebih besar karena kebiasaan kita.
4. Tidak Mau Mengubah Kebiasaan
Foto: Muhammad Ridho
|
Berada di zona nyaman karena utang memudahkan kepentingan akan membahayakan masa depan. Berfikirlah realistis bahwa utang justru akan menjerat kehidupan.
5. Tidak Terproteksi
Foto: Muhammad Ridho
|
Misalnya kita terkena musibah sehingga kendaraan menjadi rusak atau bahkan hilang, maka kita harus mengantinya padahal tidak punya kecukupan uang. Maka mau ngga mau harus utang.
6. Solusinya?
Foto: Muhammad Ridho
|
Ngga ada yang suka utang, apalagi bila itu utang konsumtif. Karenanya bila kita bertekad untuk menghindari utang, usahakan untuk memperhatikan hal-hal sederhana tapi penting di atas...
Halaman 2 dari 7