Salah satu penjual, Mail (32) mengaku setiap tahunnya ia berjualan kulit ketupat. Pria yang sehari-hari berjualan sayuran ini mulai menjual kulit ketupat sejak tiga hari sebelum Lebaran.
"Sejak lima tahun jualan ini. Tahun ini baru kemarin jualan sampai besok," katanya saat berbincang kepada detikFinance di Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (13/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun lalu sampai Rp 3 juta, sekarang paling juga Rp 3 juta," jelasnya.
Ia menjual Rp 12.000 per ikat yang berisi 10 kulit ketupat. Artinya satu kulit ketupat dihargai Rp 1.200.
Mail menjelaskan dirinya membeli kulit ketupat tersebut di Tanah Abang dengan harga Rp 5.000 per ikat atau Rp 500 per kulit ketupatnya.
"Rp 12.000 isi 10 ketupat jadi satuannya Rp 1.200. Beli jadi di Tanah Abang harganya Rp 5.000 isi 10, jadi satunya Rp 500," jelasnya.
Omzet Turun 20% Tahun Ini
Penjualan kulit ketupat semakin banyak jelang Lebaran. Namun, di tahun ini omzet bisnis tersebut diperkirakan turun sebesar 20% selama ia berjualan dari H-3 hingga H-1 Lebaran.
Salah satu pedagang, Suep (43) mengaku berjualan kulit ketupat setiap tahunnya. Di tahun ini ia mengaku ada sedikit penurunan omzet menjadi Rp 800.000 daripada tahun lalu sebesar Rp 1 juta.
"Tahun lalu bisa mengantongi Rp 1 juta tapi sekarang Rp 800 ribuan deh. Berkurang 20% lah," katanya kepada detikFinance, Rabu (13/6/2018).
Suep beralasan penjualan tahun ini berkurang karena banyak munculnya pedagang yang ikut berjualan kulit ketupat.
"Iya menurun soalnya kan makin banyak juga yang jualan ini," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjual kulit ketupatnya dengan harga Rp 10.000 per ikat atau satu buahnya dihargai Rp 1.000. Kulit ketupat tersebut ia beli di Jembatan Lima dengan harga Rp 500 per kulitnya.
"Beli di Jembatan Lima. Belinya Rp 5.000, satu ikatnya jadi Rp 500," tutupnya. (ara/ara)