Duh! Harga Cabai, Bawang hingga Daging Sapi Naik Jelang Lebaran

Harga daging sapi yang sebelumnya dipatok Rp 120.000 per kilogram (kg) kini naik ke level Rp 150.000 per kg.

"Naik dari Rp 120.000 per kg jadi Rp 140.000 per kg sampai Rp 150.000 per kg," kata salah satu pedagang di Pasar Gondangdia, Madin.

Lebih lanjut, Madin menjelaskan kenaikan tersebut telah berlangsung sejak kemarin. Namun ia tidak mengetahui penyebabnya.

"Dari kemarin sudah naik. Nggak tahu, dari pusatnya gitu (mahal)," jelasnya.

Sementara itu, Kementerian Pertanian mengklaim pasokan daging sapi periode Mei-Juni aman. Pasalnya pihaknya telah memiliki daging sapi yang surplus sebanyak 7.034 ton.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, Ketut Diarmita menjelaskan kebutuhan daging pada bulan tersebut diperkirakan 116.339 ton. Namun telah dipenuhi daging lokal sebanyak 75.403 ton dan impor 47.970 ton dengan total 123.373 ton.

"Surplus 7.034 ton," pungkasnya.

Daging ayam juga terpantau serupa. Harga per ekornya mencapai Rp 45.000 per ekor atau setara dengan berat 0,8-0,9 kilogram (kg).

Menurut salah satu pedagang, Ning harga daging ayam saat ini dipatok antara Rp 40.000 per ekor hingga Rp 45.000 per ekor. Besaran harga tersebut telah terjadi sejak awal bulan puasa.

"Rp 45.000 sampai Rp 40.000 per ekor. Memang lagi mahal, sudah dari awal bulan mahal," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan harga tersebut sesuai dengan ukuran ayam yang ia jual. "Ini ukurannya agak besar jadi harganya segitu," terang dia.

Pedagang lainnya, Adi menjual daging ayam dengan harga Rp 38.000 per ekor hingga Rp 40.000 per ekor.

"Rp 38.000 per ekor sampai Rp 40.000 per ekor," ungkapnya.

Cabai menjadi salah satu bumbu dapur paling favorit di Indonesia. Namun harga komoditas ini melonjak hingga menembus Rp 80.000 per kilogram (kg).

Salah satu pedagang di Pasar Gondangdia, Dika mengatakan harga komoditas cabai pada dasarnya telah mengalami kenaikan sejak tiga hari yang lalu dan terus mengalami peningkatan.

"Cabai ini sudah naik dari tiga hari ini dan kemarin jelang Lebaran ini naik lagi," ucapnya.

Lebih lanjut, Dika mematok cabai merah besar Rp 80.000 per kg dari sebelumnya Rp 40.000 per kg. Cabai rawit merah dari sebelumnya Rp 30.000 per kg menjadi Rp 50.000 per kg dan cabai keriting merah dari Rp 40.000 per kg menjadi Rp 50.000 per kg.

"Cabai rawit Rp 50.000 per kg, naik sebelumnya Rp 30.000 per kg. Cabai besar Rp 80.000 per kg sebelumnya Rp 40.000 per kg. Kalau cabai keriting merah Rp 50.000 per kg dari Rp 40.000 per kg," jelasnya.

Dika memaparkan peningkatan harga tersebut telah terjadi dari sisi pemasok. Padahal, menurutnya tidak ada peningkatan permintaan dari masyarakat.

"Dari pedagang sana mahal. Bisa jadi stoknya kurang tapi kalau permintaan mah standar," jelasnya.

Senada dengan Dika, pedagang lainnya, War juga mematok harga salah satu bumbu dapur tersebut cukup tinggi.

Untuk cabai rawit merah dipatok Rp 60.000 per kg dari sebelumnya Rp 40.000 per kg. Cabai merah besar dijual Rp 80.000 per kg dari sebelumnya Rp 40.000 per kg dan cabai rawit merah Rp 40.000 per kg dari sebelumnya Rp 50.000 per kg.

"Rawit merah Rp 60.000 per kg naik dari Rp 40.000 per kg. Cabai merah besar Rp 80.000 per kg dari Rp 40.000 per kg, rawit merah Rp 40.000 per kg dari Rp 30.000 per kg," pungkasnya.

Harga bawang merah di Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat mengalami kenaikan Rp 5.000 per kilogram (kg) menjadi Rp 45.000 per kg jelang Lebaran.

Salah satu pedagang, Dika mengatakan harga bawang merah sebelumnya dipatok Rp 40.000 per kg. Namun meningkat pada tiga hari terakhir menjadi Rp 45.000 per kg.

"Bawang merah Rp 45.000 per kg. Itu naik Rp 5.000 (per kg) tiga hari ini," jelasnya.

Lebih lanjut, Dika mengaku memasok komoditas tersebut dari Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Sedangkan untuk harga bawang putih dinilai stabil dan dijual Rp 35.000 per kg.

"Bawah putih Rp 35.000 per kg itu normal segitu," jelasnya.

Pedagang lainnya, War mengaku menjual bawang merah dengan harga Rp 40.000 per kg. Sedangkan bawang putih Rp 30.000 per kg. Tingginya harga tersebut dinilai telah terjadi sejak awal Ramadan.