Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bahwa di musim Lebaran ini konsumsi masyarakat pasti akan mengalami peningkatan dibanding hari biasa. Namun, jumlahnya tak banyak berpengaruh terhadap ekonomi secara keseluruhan.
"(Lebaran) itu pasti ada juga dampaknya, tapi ya setiap tahun kalau diperhatikan Lebaran itu mempengaruhi perkembangan ekonomi, tidak terlalu signifikan," kata Darmin saat menggelar halalbihalal di kediaman dinasnya, Jakarta, Sabtu (16/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenapa Lebaran tak banyak dongkrak ekonomi? Lantas, momen seperti apa yang mampu mendorong ekonomi secara keseluruhan? Simak berita selengkapnya.
Penyebab Lebaran Tak Banyak Kerek Ekonomi
Foto: detikfood
|
"Lebaran ini kan pertama yang sudah mendorong impor, walaupun tidak besar sekali. Tetapi yang buat pemerintah kalau Lebaran itu tentu juga menaikkan belanja orang. Orang mudik dia akan belanja," kata Darmin.
Dia mengatakan, Lebaran tak banyak mendorong konsumsi lantaran masyarakat banyak menghabiskan uangnya di leisure, seperti berwisata. Oleh karenanya, peningkatan komsumsi rumah tangga tak banyak terasa.
"Jadi ada yang mengatakan kan masyarakat Indonesia belakangan ini savingnya naik, konsumsinya agak direm," kata Darmin.
"Sebenarnya bukan agak direm, atau hemat-hemat banget, tapi karena sekarang tuh kesempatan makin banyak untuk bepergian, yang tadinya orang tidak mikir jalan-jalan, itu sekarang mulai, di samping orang bilang mudik. Dia nyimpan duit loh itu," tuturnya dia.
Momen yang Bisa Kerek Ekonomi
Foto: Tri Ispranoto
|
Pilkada serentak juga demikian, menurut Darmin dapat menyumbang pertumbuhan ekonomi hingga 0,1%.
"Ekonomi kan begitu ada yang mengeluarkan ada yang menerima. Kalau orang ada yang mau kampanye ada banner, ada kaos, baliho, macam-macam, itu berarti yang membuat baliho, kaos, akan menerima uang, dan dia akan berbelanja, beli cat, macam-macam," kata dia.
"Nah itu akan berantai melahirkan, apa, biasanya kalau Pilkada seperti itu, kita ini yang mungkin salah satu yang terbesar pilkada serentak, kita berharap dia akan menaikkan pertumbuhan sekitar 0,1%" sambungnya.
Asian Games Juga Bisa Dorong Ekonomi
Foto: dok. INASGOC
|
Dia mengatakan Asian Games yang sedang disiapkan juga dinilai mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Sebab pada musim itu, konsumsi tidak hanya disumbang oleh masyarakat Indonesia, namun juga masyarakat asing yang bertamu.
Darmin pun optimis bahwa pertumbuhan ekonomi dapat tercapai sesuai dengan target pemerintah yang tercantum dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 5,4%.
"Ada Asian Games, yang akan juga membawa keramaian dan membuat orang belanja, bukan hanya orang Indonesia tapi juga orang luar datang ke sini. Sehingga sebetulnya kalau beberapa lembaga internasional menurunkan target pertumbuhan ekonomi kita jadi 5,3% saya kok masih melihat angka 5,4 itu masih oke," tuturnya.
Halaman 2 dari 4