AP II bakal Tambah Skytrain di Bandara Soekarno Hatta

AP II bakal Tambah Skytrain di Bandara Soekarno Hatta

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 19 Jun 2018 15:39 WIB
Foto: (Shinta Angriyana/detikTravel)
Jakarta - PT Angkasa Pura II akan menambah 3 rangkaian kereta layang (skytrain) di Bandara Soekarno Hatta. Saat ini, Bandara Soekarno Hatta memiliki 3 rangkaian kereta (trainset) yang beroperasi dual track (A dan B) dengan lintasan sepanjang 3,07 km.

Kecepatan maksimal skytrain 30 km/jam dengan headway 13 menit dan dwell time 1 menit. Pengoperasian skytrain saat ini masih bersifat manual yaitu masih melibatkan awak pengemudi di dalamnya.

President Director Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengatakan dengan menimbang pergerakan penumpang yang terus meningkat maka perseroan akan melakukan pengembangan. Sehingga, penumpang tidak menunggu terlalu lama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Dilihat dari kenaikan pergerakan penumpang dari tahun ke tahun serta kurang lebih sebanyak 80% mayoritas pengguna skytrain adalah penumpang, maka kami akan melakukan pengembangan agar mereka tidak perlu menunggu lama untuk mobilisasi antar terminal," kata Awaluddin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (19/6/2018).

Beberapa pengembangan itu yakni penambahan 3 trainset lagi di September 2018. Sehingga, nantinya akan ada 6 trainset yang dapat mengangkut 352 pax (penumpang) tiap perjalanan. Pengembangan lain ialah otomatisasi pengoperasian trainset tanpa awak. Kecepatan pun akan ditambah dari headway semula 13 menit menjadi 6 menit.


Sementara, kondisi rute existing skytrain di Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah Terminal 1-Stasiun Kereta Bandara-Terminal 2-Terminal 3 (PP). Rute ini rencananya akan diperpanjang menuju ke rencana pembangunan Terminal 4 di Area Soewarna Golf dan ke area komersial Sky City yang saat ini pun masih dalam rencana pembangunan.

Tidak hanya mengembangkan skytrain sendiri, Angkasa Pura II juga akan membangun dan menyediakan fasilitas pendukung dari kereta layang ini seperti sky bridge, lintasan, shelter, serta sistem dan persinyalan, yang merupakan hal fundamental dalam pengoperasian skytrain tersebut.


"Progres pembangunan lintasan dan shelter tahap 1 sudah 100%, sedangkan progres pengembangan sistem dan persinyalan otomatis hampir mencapai 100%, dengan adanya rencana pengembangan skytrain ini minimun connecting time (MCT) yang diperlukan untuk berpindah antar terminal akan lebih efisien," tutupnya.

Tonton 'Menjajal KA Bandara dari Stasiun Bekasi' selengkapnya di 20Detik

[Gambas:Video 20detik]

(hns/hns)

Hide Ads