Uang akan sangat terasa cepat habis, karena membeli kebutuhan hari raya seperti pakaian, tiket mudik, uang untuk liburan, uang untuk zakat, uang untuk orang tua hingga uang THR untuk keponakan tersayang.
Begini tips supaya kondisi keuangan bisa kembali pulih setelah Lebaran:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Habis Lebaran kan masih ada hidup yang harus dilanjutkan. Sebelum liburan kemarin harusnya sudah menyisihkan uang untuk kondisi seperti ini. Jadi tidak shock saat uang yang di tangan habis," kata Eko saat dihubungi detikFinance, Rabu (20/6/2018).
Dia mengungkapkan, jika memang tak tertolong alias kehabisan uang, Anda bisa berutang. Namun utang yang ditarik juga harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan.
Sebelum berutang, Anda juga harus memasukkan anggaran pembayaran utang di gaji berikutnya.
"Kalau mau utang ya harus komit dan segera dibayar gajian berikutnya. Jangan ditunda-tunda pembayarannya," ujar Eko.
Baca juga: Waspada Setelah Hari Raya |
Kemudian setelah menarik utang, bedakan antara kebutuhan dan keinginan yang harus dipenuhi. Dalam hal ini anda diwajibkan untuk tidak menuruti keinginan seperti makan di luar, beli pakaian, beli perhiasan atau pembelian yang sifatnya hanya untuk kesenangan.
Jadi utang yang ditarik hanya untuk kebutuhan seperti makan sehari-hari, transportasi hingga kebutuhan anak sekolah.
"Jangan sampai tarik utang untuk foya-foya ya, seperti makan di luar beli baju. Kan kemarin sebelum Lebaran pasti sudah sering makan di luar dengan teman-teman, sekarang waktunya hidup hemat jika mau hidup sampai gaji berikutnya," ujar dia.
Eko menyarankan, berpuasa kembali setelah Lebaran sangat dianjurkan. Pasalnya, selain menjalankan sunnah agama, hal tersebut juga bisa membantu anda untuk hidup hemat. Karena bisa menekan keinginan untuk jajan di luar hingga menghemat biaya makan sehari-hari.
"Puasa setelah Idul Fitri kan juga disunahkan, ini baik untuk kesehatan badan dan kesehatan keuangan juga," ujarnya.