Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno menyebut, sebenarnya masih terbuka peluang bila jadwal perjalanan kereta bandara ingin ditambah menjadi lebih pagi. Namun ada syaratanya.
"Ini sudah tepat namun, kalau nanti mau tambah jadwal jangan sampai tumbuhkan dengan jam sibuk KRL," kata dia kepada detikFinance, Kamis (21/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djoko memberikan saran, nantinya jika PT Railink akan menambah jadawl KA, sebaiknya menggunaakan jawdal malam seperti pukul 11.00 dan atau pagi hari sekitar pukul 04.00 pagi.
Tujuannya agar tidak berbenturan dengan jam sibuk di mana banyak masyarakat Bekasi yang melakukan perjalanan menggunakan KRL menuju tempat kerja di pagi hari.
"Kalau mau malam sekalian atau pagi, misalnya ja 04.00 dan pukul 23.00, pasti orang- orang perlu," kata dia.
![]() |
Dengan adanya kereta bandara yang beroperasi lebih pagi dari Bekasi, diharapkan warga di kota tersebut lebih mudah dan lebih hemat untuk menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Karena, saat ini masyarakat yang melakukan perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta yang menuju Bekasi dan sebaliknya harus merogoh kocek cukup dalam sekitar Rp 200.000 untuk menumpang taksi.
"Kan lumayan ya, dengan harga Rp 70.000 (naik kereta bandara) bisa langsung ke Bandara, kalau warga yang dari Bogor, Bekasi dan Purwakarta pakai taksi kan bisa lebih dari Rp 200.000," kata dia.
Sebagai informasi sebelumnya PT Railink beberapa hari lalu melayani perjalanan KA Bandara dari Stasiun KA Bandara Soekarno Hatta sampai Stasiun Bekasi. (dna/dna)