Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri mengatakan biaya pembangunan LRT di seluruh negara tak bisa sama. Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi biaya pembangunan LRT di suatu negara sehingga perbandingan harus dilakukan secara setara.
"Kalau kita nggak lihat apple to apple dengan pekerjaan yang sama sebenarnya nggak pas kita bandingkan itu," katanya kepada detikFinance, Jakarta, Jumat (22/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembangunan LRT Palembang sendiri membutuhkan biaya Rp 10,94 triliun dengan panjang keseluruhan mencapai 23,4 km. Dengan jumlah tersebut, maka besaran biaya pembangunan jalur LRT Palembang adalah Rp 467 miliar/km atau sekitar US$ 33,35 juta/km.
Lalu benarkah biaya pembangunan LRT Palembang jauh lebih mahal dibanding di negara lain? Berikut hasil penelusuran detikFinance pada sejumlah LRT di negara lain yang dikutip dari berbagai sumber.
Namun tetap ingat, bahwa biaya pembangunan LRT di berbagai negara tidak bisa selalu sama, karena dipengaruhi oleh berbagai faktor tadi.
Afrika
Foto: Dok. Anadolu Agency
|
Di Afrika, ada beberapa negara yang menggunakan sistem light rail transit seperti Tunisia dan Ethiopia.
Di Ethiopia, kereta LRT yang digunakan dikenal dengan nama Addis Ababa Light Rail yang berlokasi di Addis Ababa, Ethiopia. Dengan panjang 31,6 km, LRT ini dibangun dengan biaya US$ 475 juta atau sekitar Rp 6,65 triliun.
Dengan biaya sebesar itu, maka biaya pembangunan jalur LRT Addis Ababa di Ethiopia berkisar US$ 15,03 juta.
Adapun LRT Addis Ababa dibangun selama tiga tahun oleh China Railway Group Limited dan dioperasikan pertama kali pada tahun 2015. Sekitar 2,7 km dari total jalur yang ada merupakan jalur elevated atau layang.
China
Foto: Internet/ebcitizen.com
|
Kereta LRT Xijiao Line di Beijing dengan panjang 8,8 km dibangun dengan biaya RMB 1 miliar atau sekitar US$ 153,69 juta atau Rp 2,15 triliun jika dikonversi lagi ke rupiah (kurs Rp 14.000). Dengan jumlah tersebut, maka biaya pembangunan LRT Xijiao Line berkisar US$ 17,46 juta/km.
Xijiao Line mulai dibuka pada akhir 2017 setelah dibangun sejak 2010. Jalur yang merupakan bagian dari Beijing Subway ini mempunyai lintasan langsung di darat.
Israel
Foto: DW (News)
|
Biaya pembangunan yang fantastis untuk jarak sependek itu pun sempat menimbulkan banyak protes. Pembangunan Jerusalem Light Rail dimulai 2002 dan baru dioperasikan penuh pada 2011.
Amerika Serikat
Foto: Ari Saputra
|
Artinya, butuh biaya sekitar US$ 26,5 juta untuk membangun jalur The Tide Light Rail setiap km nya.
The Tide Light Rail akhirnya beroperasi pada September 2011 setelah direncanakan sejak awal 2000.
Taiwan
Foto: Focus Taiwan News Channel
|
Konstruksinya dimulai Juni 2013 dan dioperasikan sejak September 2017.
Dengan biaya investasi sebesar US$ 545 juta, maka biaya pembangunan Circular LRT di Taiwan setiap km nya mencapai US$ 24,6 juta.
Spanyol
Foto: Dok. REUTERS/Yves Herman
|
Dengan jumlah tersebut, maka biaya pembangunan jalur LRT Granada Metro mencapai US$ 36,72 juta/km.
Adapun Granada Metro mulai dibangun pada 2007 dan mulai dioperasikan di 2017 karena pembangunannya sempat terkendala oleh krisis ekonomi di Spanyol.
Brasil
Foto: Matthew Stockman/Getty Images
|
Rio de Janeiro Light Rail dibangun bersamaan dengan moda transportasi baru lainnya di negara tersebut untuk persiapan Olimpiado musim panas di Brasil tahun 2016.
Halaman 2 dari 8