Upaya ini dimulai dengan menghubungkan Merak-Pasuruan via tol,
"Merak sampai Pasuruan secara umum sudah bisa dilalui meskipun ada yang masih fungsional, ada konstruksi yang masih dibangun. Kita harapkan akhir tahun ini Merak-Pasuruan sudah rampung," kata Jokowi kepada wartawan usai peresmian di pintu tol Pasuruan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jokowi Resmikan Tol Gempol-Pasuruan Seksi II |
Setelah Merak-Pasuruan terhubung jalan tol, maka disambung lagi ke Bangyuwangi. Targetnya Merak hingga Banyuwangi terhubung lewat tol di 2019.
Menurut Jokowi rencana ini bisa terwujud karena Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, akan kerja keras menjalankan proyek ini. Jokowi menyamakan Basuki dengan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels, yang membangun jalan dari Anyer di Banten hingga Panarukan di Situbondo, Jawa Timur.
"Merak-Banyuwangi selesai 2019. Ini ada Daendels baru, Menteri PU," tutur Jokowi sambil menunjuk Basuki di samping kirinya.
"Dulu Daendels dari Anyer sampai Panarukan sekarang Daendels (baru) Banyuwangi sampai ke Merak," lanjut Jokowi diikuti tawa para pejabat dan wartawan.
Jokowi datang didampingi Ibu Iriana, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko serta Gubernur Soekarwo.
"Pembangunan jalan tol untuk mempercepat mobilitas barang, mobilitas orang dan distribusi logistik. Dengan harapan biaya menjadi berkurang karena lebih cepat," ungkap Jokowi.
Basuki menambahkan Tol Gempol-Pasuruan merupakan bagian dari Trans Jawa mulai Merak sampai Banyuwangi.
"Tol Trans Jawa mulai dari Merak sampai dengan Kota Pasuruan sepanjang 920 KM. Walupun (konstruksi) dari Jakarta (Merak) sampai dengan Pasuruan saat ini baru 760 kilo meter, 525 kilo meter sudah operasional dan 235 kilo meter jalan tol fungsional. Rencananya Merak-Pasuruan kita selesaikan dan operasikan pada akhir 2018 nanti," kata Basuki. (hns/hns)