Dipakai Asian Games, LRT Jakarta Akan Beroperasi Tanpa Depo

Jakarta - Kereta ringan atau light rail transit (LRT) Jakarta rute Kelapa Gading-Velodrome akan beroperasi tanpa depo. Depo merupakan garasi atau gudang tempat penyimpanan gerbong-gerbong LRT yang bisa digunakan untuk fungsi perawatan atau perbaikan kereta.

Direktur Utama Jakarta Propertindo (Jakpro) Satya Heragandhi mengatakan, depo tersebut tak bisa rampung saat LRT Jakarta beroperasi mendukung gelaran Asian Games 2018 nanti. Pembangunan depo yang berkapasitas untuk LRT Jakarta secara keseluruhan itu terlambat karena adanya hambatan pada cuaca saat pengerjaan.

"Konstruksi itu jangan dipikirkan kita akan capai 100% saat Asian Games. Karena keterlambatan yang terjadi di karenakan cuaca, kita geser keterlambatan di area depo. Jadi kita beroperasi tanpa depo," katanya kepada detikFinance saat dihubungi, seperti ditulis Senin (25/6/2018).

Baca juga: Sandi Ingin LRT Jakarta Gratis Selama Asian Games

Adapun progres pembangunan secara keseluruhan saat ini kata dia baru mencapai 75%. Namun untuk pekerjaan jalur dan rel saja, progres saat ini sudah mendekati 100%, begitu pun untuk kesiapan operasi.

"Masinis sudah ditrain, sistem operasi sudah dapat sertifikasinya. Nanti saat Juli dapat KIR oleh Kemenhub, nanti sistem operasinya akan kita coba dengan passenger," katanya.

LRT Jakarta sendiri ditarget beroperasi saat gelaran Asian Games bulan Agustus nanti berlangsung. Masyarakat bisa menjajal LRT pertama di Jakarta ini dengan lintasan sepanjang 5,8 km dari Kelapa Gading menuju Velodrome dan sebaliknya.

Baca juga: Bisakah LRT Dibangun Dengan Biaya US$ 8 Juta/Km?

(eds/eds)