Ketua Umum Perhimpunan Peternak Unggas Nusantara (PPUN), Sigit Prabowo mengatakan kenaikan tersebut dikarenakan market share atau pangsa pasar.
Sebab, saat ini kodisinya peternak mandiri hanya menguasai pasar sebesar 10% dan sisanya dikuasi oleh industri ternak skala besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Harganya sekarang Rp 21.000/kg. Tahun lalu lebih rendah sekitar Rp 18.000/kg hingga Rp 21.000/kg ini naik dari awal tahun," imbuhnya.
Selain itu, kenaikan harga tersebut juga berkaitan dengan produksi ayam yang berkurang. Padahal, harga pakan ayam sudah mengalami kenaikan.
"Ini bisa jadi karena produksi berkurang karena ini tumbuh kembangnya delay. Padahal harga pakan naik Rp 300 tapi nutrisi kualitasnya kurang," tutupnya. (dna/dna)