Celakanya, beras tersebut malah diperdagangkan. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengaku menemukan ada oknum Bulog yang nakal membantu mafia beras menjual beras miskin kualitas rendah tersebut.
"Jadi macam-macam modusnya, di antaranya mereka (mafia beras) menimbun. Kalau beras tidak mau mengeluarkan dia (mafia beras) bekerja sama dengan okum di Bulog. Beras di Bulog dicampur dengan beras lokal dan jadi kemasan dan dijual dengan harga mahal," kata Buwas di Kementerian Sosial, Jakarta, Selasa (26/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Mafia beras) bekerja sama dengan okum di Bulog. Beras di Bulog dicampur dengan beras lokal dan jadi kemasan dan dijual dengan harga mahal"Dirut Perum Bulog, Budi Waseso |
Untuk mengatasi hal itu, ia sudah meminta kepada Satgas Pangan dan pengusaha untuk bekerja mengawasi serta menjaga kondisi tersebut.
"Kemarin saya bicara dengan wakapolri satgas pangan untuk bekerja mengawasi sistem ini karena ada beberapa yang menimbun beras termasuk daging dan ayam," terangnya.
"Sekaligus saya sampaikan teman-teman pengusaha yang punya kekuatan untuk menimbun untuk menyimpan masalah perut jangan dimainkan ini masalah bukan soal mencari keuntungan ini tergantung teman-teman satgas pangan kita imbau," tutupnya. (dna/dna)