PUPR Punya Teknologi Beton Apung yang Ramah Lingkungan

Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tidak hanya membangun infrastruktur, namun juga mengembangkan sejumlah teknologi untuk mendukung pembangunan itu sendiri.

Salah satu teknologi yang dikembangkan oleh Kementerian PUPR melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) PUPR ialah Teknologi Modular Beton Apung untuk membangun Dermaga Apung. Dengan menggunakan teknologi ini, maka pembangunan dermaga apung pun menjadi lebih ramah lingkungan.

Salah satu lokasi yang terdapat Dermaga Apung dengan menggunakan Teknologi Modular Beton Apung ialah di Pantai Kalibaru, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta.

"(Di sana) menerapkan teknologi modular beton apung yang memiliki keunggulan berupa biaya konstruksi yang lebih murah, lebih adaptif dan tahan lama terhadap kondisi lahan yang rawan terbenam air, serta membutuhkan waktu pengerjaan yang lebih singkat karena bisa dipabrikasi di darat, untuk dipergunakan oleh nelayan untuk aktivitasnya," tulis keterangan Kementerian PUPR seperti dikutip detikFinance, Rabu (27/6/2018).

Baca juga: Sempat Ditunda, Tarif Tol JORR Jauh Dekat Rp 15.000 Berlaku Juli

Saksikan juga video 'Menteri PUPR Targetkan Renovasi GBK Rampung Akhir Juli':

[Gambas:Video 20detik]

Dengan menggunakan teknologi tersebut, maka dapat memberikan sejumlah manfaat. Mulai dari tempat labuh dan bongkar muat bagi nelayan Kalibaru, serta penataan masyarakat nelayan Kalibaru.

Kemudian Dermaga Apung ini juga dapat menyediakan simpul ekonomi dan sosial bagi masyarakat nelayan Kalibaru, serta membantu percepatan pengerjaan tanggul fase A NCICD dengan mengurangi konflik sosial.

Baca juga: Tanpa Tanggul Laut, Jakarta Terancam Tenggelam di 2020

(fdl/eds)