40.000 Wisatawan Terdampak Hujan Abu Gunung Agung

40.000 Wisatawan Terdampak Hujan Abu Gunung Agung

Hendra Kusuma - detikFinance
Jumat, 29 Jun 2018 13:30 WIB
Menteri Pariwisata Arief Yahya/Foto: Ardian Fanani
Jakarta - Gunung Agung di Bali kembali menunjukkan aktivitas vulkanis. Hal ini juga tentu memberikan dampak terhadap pariwisata nasional.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan setidaknya ada 40.000 wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan lokal terkena dampaknya.


"Jadi bandara Bali ditutup mulai jam 03.00-19.00, dampaknya sudah dihitung sehari itu rata-rata kedatangan di Bali atau kepergian 40.000, kira-kira dengan jangka waktu 4 hari dampak orang yang stranded (tertahan) itu sekitar 160.000," kata Arief di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat (29/6/2018).

Dia bilang, mitigasi yang dilakukan kepada para wisatawan terdampak aktivitas vulkanis Gunung Agung melalui fasilitas yang bisa didapatkan para wisatawan selama aktivitas tersebut masih berlangsung. Mulai dari penginapan gratis hingga layanan melalui titik yang masih bisa dioperasikan, seperti pelabuhan untuk menuju bandara di wilayah luar Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Arief belum bisa menjelaskan seberapa besar dampak letusan Gunung Agung terhadap kunjungan wisatawan, namun yang pasti target Kementerian Pariwisata (Kemenpar)tak tercapai.

"Berapa total kerugiannya, kita belum tahu, tetapi yang tahun lalu totalnya itu se-Indonesia 1 juta, sehingga kelihatan target Kemenpar tidak tercapai, dari 15 juta kita sudah confidence 3 bulan terakhir kena, itu total 1 juta," terang Arief.

Dia menambahkan jumlah normal atau rata-rata wisman di Bali per harinya 20.000 dan jumlah turis domestik pun sama 20.000 per hari. Arief berharap, pelayanan dan mitigasi dari kejadian tersebut bisa berjalan lebih lancar dan baik.

"Bencana seperti ini bisa terjadi di semua negara, tapi bagaimana kita memitigasinya. Alhamdulillah lancar, pada jam 00.05 untuk memutuskan ditutup atau tidak keputusannya ditutup, lalu tadi pagi rapat untuk melayani wisatawan yang stranded di Bali," tutur Arief. (hns/hns)

Hide Ads