Penyebab Rupiah Loyo Belum Teratasi Semua

Penyebab Rupiah Loyo Belum Teratasi Semua

Hendra Kusuma - detikFinance
Jumat, 29 Jun 2018 18:55 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Rupiah menunjukkan penguatan usai Bank Indonesia (BI) mengumumkan kenaikan suku bunga BI 7 Days Reverse Repo Rate menjadi 5,25% atau naik 50 bps dari 4,75%.

Lalu apakah rupiah bakal terus menguat terhadap dolar Amerika Serikar (AS)?

Direktur Riset Center of Reform on Economy (CORE) Indonesia Piter Abdullah Redjalam mengatakan sumber atau penyebab pelemahan rupiah belum teratasi semuanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sumber tekanan rupiah belum semuanya teratasi. Kita tahu bahwa rupiah bergejolak disebabkan beberapa faktor," kata Piter saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Jumat (29/6/2018).


Dia menyebut, kenaikan BI 7-Days Reverse Repo Rate sebesar 50 bps telah memuaskan ekspektasi pasar sehingga meredam gejolak nilai rupiah. Namun, faktor seperti kenaikan suku bunga The Fed, isu perang dagang antara AS dengan China, serta data neraca perdagangan Indonesia yang defisit masih berpeluang melemahkan rupiah.

"Artinya, kita tidak bisa cepat puas dengan penguatan rupiah paska BI 7 Days pada hari ini," jelas dia.

"Masih banyak sumber-sumber tekanan terhadap rupiah yang sewaktu-waktu akan bisa menggerakan pelemahan rupiah kembali," sambung dia. (dna/dna)

Hide Ads