Namun kini tak banyak yang tahu, bahwa salah satu legenda sepak bola Jepang itu tengah menekuni dunia yang sama sekali mengantarnya tenar hingga ditaksir klub-klub populer Liga Inggris dan Italia.
Seperti dikutip detikFinance dari CNBC.com, Sabtu (30/6/2018), Nakata kini tengah menggeluti bisnis Sake, minuman fermentasi populer asal Jepang. Meski populer, namun tak mudah bagi Nakata untuk menjalankan bisnis ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Begitu saya mulai memahami budaya di balik sake dan industri, saya mulai memahami kualitas sake dan orang-orang di belakangnya, sejarah di baliknya," kata Nakata.
Namun tak mudah bagi Nakata memulai urusan bisnisnya dengan Sake. Pasalnya, penjualan domestik Sake saat itu menurun. Bahkan menurut data lembaga pajak Jepang, pembelian sake telah jatuh 30% sejak 1975.
Sementara populasi penduduk Jepang yang menurun dan peminum yang semakin menua dituduh menjadi penyebabnya, industri Sake saat itu juga telah digantikan oleh anggur dan minuman cocktail di kalangan konsumen yang lebih muda.
Nakata pun berambisi mengembalikan kejayaan Sake. Pada tahun 2013 ia berani meluncurkan "N," sake kelas atas yang dijual seharga US$ 1.000 per botol. Selanjutnya, ia membantu mengembangkan kulkas sake untuk memudahkan restoran dan penggemar sake untuk menikmati minuman pada suhu optimal.
"Begitu banyak orang berpikir (sake) sama dengan anggur, atau suhu kamar itu baik-baik saja. Tapi sebenarnya, Anda harus menyimpannya di minus (lima) derajat. Karena tidak ada yang memberitahumu jenis informasi ini, tidak ada produk seperti gudang anggur," kata Nakata.
Beberapa tahun yang lalu, Nakata meluncurkan Sakenomy, aplikasi yang membantu penikmat Sake untuk memadukan minuman tersebut dengan berbagai masakan. Dalam prosesnya, Ia telah menjadi semacam duta budaya untuk negaranya, berkeliling dunia untuk memamerkan yang terbaik dari Jepang.
"Jika Anda memiliki objek yang hebat, jika Anda memiliki informasi yang hebat, jika Anda memiliki pengalaman atau cerita yang hebat, lebih baik untuk berbagi dengan orang," katanya.
Bisnis Nakata membuat dia jauh dari lapangan akhir-akhir ini, tetapi mantan pemain sepak bola itu mengatakan disiplin yang dia pelajari sebagai seorang atlet, masih tetap bersamanya. Dia terus berlatih setiap pagi, karena dia mengatakan itu membuat mentalnya semakin baik.