Bantu Petani Ekspor, Kementan Siapkan 1 Juta Bibit Jeruk

Bantu Petani Ekspor, Kementan Siapkan 1 Juta Bibit Jeruk

Robi Setiawan - detikFinance
Minggu, 01 Jul 2018 17:52 WIB
Foto: Kementan
Malang - Kemeterian Pertanian (Kementan) menyiapkan 1 juta bibit jeruk untuk membantu petani dalam upaya ekspor. Pengembangan tanaman jeruk akan dilakukan di berbagai daerah di Indonesia.

Sekretaris Jenderal Kementan, Syukur Iwantoro menjelaskan, bibit tersebut disiapkan di Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) Malang, untuk ditanam di Jawa Timur dan sekitarnya.

"Intinya dengan adanya pengembangan buah jeruk oleh Kementan di Balitjestro Malang, produksi jeruk di Indonesia akan terus meningkat dengan kualitas ekspor yang tidak kalah dengan jeruk negara lain," ujar Syukur dalam keterangan terulis, Minggu (1/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Balitjestro akan menjadi pusat peningkatan kemampuan para petani di Jawa Timur.


"Balitjestro akan menjadi tempat budidaya, pengemasan, pengolahan, sekaligus tempat pertemuan dengan perbankan dan pemasar. Di sinilah tempat para petani dapat mengembangkan produknya," kata Syukur.

Syukur juga menjelaskan, Kementan akan menjembatani para petani jeruk atau gapoktan untuk bekerja sama dengan pengusaha, untuk pemasaran hasil produksi jeruk dan kerja sama perbankan untuk ekspor ke negara lain.

"Alhamdulillah hari ini kita sudah melihat bersama ada kesepakatan kerjasama petani jeruk atau gapoktan dengan pihak pengusaha dan perbankan" kata Syukur.


Terkait pengembangan jeruk, Peneliti Utama yang ada di Balitjestro, Arry Supriyanto mengatakan, dengan menggunakan Teknologi Pembuahan Jeruk Berjenjang Sepanjang Tahun (Bujangseta), tanaman jeruk bisa dipanen lebih cepat. Jika biasanya panen jeruk hanya 2 kali setahun, dengan teknologi ini petani bisa panen 3 bulan sekali.

"Jadi dalam satu tahun bisa 5 kali kita panen. Artinya setiap 2 atau 3 bulan kita bisa panen. Jadi ketersediaan buah sepanjang tahun tetap terjaga," jelas Arry. (idr/idr)

Hide Ads