"Kereta cepat masih 5 persenan, konstruksi," kata Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (3/7/2018).
Dia menyampaikan saat Lebaran, sejumlah pekerjaan terpaksa dihentikan. Pasalnya, kendaraan berat dilarang melintas di jalan tol selama musim Lebaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, saat ini pekerjaan proyek kembali dikejar agar selesai tepat waktu. Proyek ini pun ditargetkan kelar pada 2021 mendatang.
"Sekarang PR-nya gimana kita memacu kontraktor supaya mempercepat pekerjaannya," lanjutnya.
Dia juga mempercayakan proyek kereta cepat JKT-BDG ini selesai sesuai target di tangan kontraktor.
"Kalau kita lihat sekarang yang kerja kan siapa, kontraktor yang sudah biasa dikerjakan (proyek) di China, biasa mengerjakan ini (kereta cepat). Kita harus pasti optimis dong kecuali kalau yang baru belajar oke, tapi ini sudah pengalaman di sana," tambahnya.
Sebelumnya, 6 Juni 2018 lalu dia menyampaikan progres konstruksi juga baru sebesar 5%. Ditambah progres pengadaan lahan tercatat sudah mencapai 69%.
"Sekitar 5% konstruksi, lahan sudah sekitar 69%, hampir 70% lah," sebutnya di Kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Jakarta Pusat, Rabu (6/6/2018). (ara/ara)