Cerita Rini Proyek Tol Trans Jawa Sempat Mangkrak dan Kini Jalan

Cerita Rini Proyek Tol Trans Jawa Sempat Mangkrak dan Kini Jalan

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 04 Jul 2018 12:19 WIB
Foto: dok. PT Solo Ngawi Jaya
Jakarta - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki peran penting dalam mempercepat konektivitas. Sebab, BUMN menjadi pihak yang menyediakan infrastruktur untuk mendukung konektivitas tersebut.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, salah satu upaya mempercepat konektivitas terlihat dari pembangunan Tol Trans Jawa. Rini menuturkan, pembangunan Trans Jawa sebenarnya sudah dicanangkan sejak 1996, namun hal itu tak kunjung terwujud karena 8 ruas tol yang tidak tersambung.


"Trans Jawa ini dicanangkan 1996, dan tidak bisa terealisasi ada 8 trase atau 8 potongan jalan tol di Jawa ini yang tidak dikerjakan. Akhirnya kita putuskan bersama kita ambil alih, kita beli izinnya. Izin-izin itu dimiliki oleh swasta waktu itu," kata dia dalam acara ECGL Leadership Forum di Jakarta, Rabu (4/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, Rini mengatakan, BUMN menawarkan ke pemerintah supaya pengadaan lahan terlebih dahulu dilakukan oleh BUMN. Kemudian, pemerintah mengganti dana talangan itu.


"Kemudian kita rekomendasikan pemerintah biar kami bebaskan dulu lahannya. Kita memberikan dana talangan, pemerintah kemudian membayar kepada kami," ujarnya.

Dengan percepatan itu, masyarakat saat ini bisa merasakan dampak pembangunan tol ketika mudik. Rini mengatakan, Tol Trans Jawa dari Merak hingga Probolinggo akan rampung akhir 2018.


"Sehingga kita mengatakan bahwa akhir 2018 ini jalan Tol Trans Jawa Merak sampai Probolinggo bisa terselesaikan. Insya Allah sebagian bisa dimanfaatkan kemarin waktu mudik," ujarnya.

Rini juga berniat menyetir mobil dari Merak usai tol ini rampung. "Saya rencananya mau sopir sendiri dari Merak ke sana," tutupnya. (hns/hns)

Hide Ads