Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Ketut Diarmita mengatakan pada dasarnya Indonesia sedang menuju swasembada pangan atau mampu untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Hal itu dibuktikan dengan melakukan ekspor.
"Secara umum Indonesia sudah menuju swasembada protein hewani. Bahkan, telah mampu ekspor. Setelah ekspor komoditas peternakan, seperti beberapa hari lalu ekspor perdana ternak domba potong ke Malaysia, dan dalam waktu dekat kita juga akan ekspor unggas lokal ke Malaysia," katanya di pembukaan Indo Livestock 2019, JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (4/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Ketut memaparkan rencana tersebut saat ini sedang dalam tahap persiapan audit oleh tim importir dari Malaysia. Hal ini untuk memastikan kualitas dari unggas yang akan diekspor tersebut.
"Yang ke Malaysia unggas lokal jadi sebelum masuk ke sana ada tim audit dulu bagaimana kita mempersiapkan produknya. Jadi mesti ada kualitas dong kalau ekpsor," terangnya.
Senada dengan Ketut, Ketua Umum Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli) Ade Zulkarnain menjelaskan saat ini tim audit baru akan melakukan pengecekan ke Indonesia. Untuk jenisnya, unggas yang akan diekspor ke Malaysia adalah jenis unggas lokal dengan jumlah 20.000 ekor.
"Unggas lokal ke Malaysia. Saat ini baru tim Malaysia mau ke sini. Rencanannya 20.000 ekor tapi kita tunggu dari pihak sana audit dulu," tutupnya. (dna/dna)