Tiket LRT Jakarta Diusulkan Rp 10.800, Bos Jakpro: Tidak Mahal

Jakarta - Harga tiket kereta ringan atau light rail transit (LRT) Jakarta diusulkan sebesar Rp 10.800. Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Satya Heragandhi mengatakan bahwa usulan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) tersebut tidak mahal.

Menurut Satya, ada beberapa faktor pendukung yang menyebabkan harga tiket LRT Jakarta diusulkan Rp 10.800. Misalnya dari segi kenyamanan, layanan, serta kemudahan.

"Segitu tidak mahal. Apalagi jalur ini (LRT) yang sampai ke tengah dan dekat dengan busway," katanya saat dihubungi detikFinance, Rabu (4/7/2018).

Baca juga: Mengintip Progres LRT Jakarta yang Sebulan Lagi Mau Dipakai

Ia mengatakan, harga tiket LRT ini sudah melalui perhitungan dengan angka yang di bawah moda transportasi di sekitarnya seperti taksi dan angkutan lainnya.

Satya juga mengatakan bahwa sudah dilakukan survei pada sebagian warga untuk harga tarif LRT tersebut. Warga malah mengatakan harga tersebut sudah cukup, karena kalau terlalu murah, nanti akan sangat ramai dan menjadi tidak nyaman.

Mengenai pembayaran tiket, Satya mengungkapkan bahwa jenis pembayaran nanti akan dicari pembayaran yang akan memudahkan masyarakat. Bahkan mungkin akan diberikan kartu langganan.

"Langganan ini misalnya seperti untuk anak sekolahan. Jadi mereka bisa membayar sejumlah uang untuk pemakaian LRT dalam sebulan, misalnya," tuturnya.

Baca juga: Demi Asian Games, Pembangunan LRT Jakarta Dikebut Siang-Malam

(eds/eds)