JK: Ketimpangan Menimbulkan Pemberontakan

JK: Ketimpangan Menimbulkan Pemberontakan

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Selasa, 10 Jul 2018 13:09 WIB
Foto: Niken Purnamasari/detikcom
Jakarta - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) punya perhatian besar mendorong pemerataan pembangunan di tanah air. Tujuannya untuk mengurangi ketimpangan.

Dalam acara Indonesia Development Forum IDF di Hotel The Ritz Carlton, Jakarta Selasa (10/7/2018) , JK mengatakan, penanggulangan ketimpangan menjadi sangat penting karena berhubungan pada banyak aspek salah satunya keamanan.

"Masalah ketimpangan bukan masalah baru, setiap saat bisa terjadi. Dalam sejarah kita ketimpangan menimbulkan pemberontakan. Kenapa? Karena mereka berfikir mereka punya sumberdaya alam namun sarana dan prasarananya rendah," kata dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ia juga menjelaskan beberapa kasus pemberontakan yang terjadi seperti Sulawesi dan Aceh hal itu juga terjadi bukan hanya soal ketimpangan ekonomi tapi juga ketimpangan sosial.

"Aceh juga bukan masalah syariah, tapi ketimpangan sosial yang menimbulkan konflik," tuturnya.

Untuk itu, ia memandang, tak berlebihan bila pemerintah saat ini sangat fokus pada pembangunan infrastruktur di daerah-daerah perbatasan dan pelosok.

"Karena itulah maka berbagai upaya dijalankan negeri ini untuk mengatasi ketimpangan itu. Artinya bagaimana memajukan daerah yang jauh, di pinggir yang masih ketinggalan, maka program pemerintah sekarang adalah meningkatkan daerah tertinggal," papar dia.


Ia menjelaskan untuk memajukan bangsa ini dan mengatasi ketimpangan memang bukan hal mudah. Namun JK mengaku dengan segala program yang pemerintah punya, pihaknya akan membantu masyarakat Indonesia di kawasan pinggiran agar terlepas dari kemiskinan yang mengakibatkan ketimpangan ekonomi di Indonesia.

"Bagaimana daerah itu bersaing, menarik untuk investasi demi kemajuan ekonomi. Walaupun masing-masing daerah punya keunggulan. Seperti Sumatera banyak perkebunan dan hasil mineral cukup. Di Sulawesi sumber daya alam cukup banyak. Maka dalam pertemuan ini kita bicara kesenjangan dan kemiskinan, (kita) bicara di hotel bintang 5," kata dia. (dna/dna)

Hide Ads