Lelang Tol Yogya-Solo Belum Dilakukan, Ini Alasannya

Lelang Tol Yogya-Solo Belum Dilakukan, Ini Alasannya

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Selasa, 10 Jul 2018 16:21 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Pemerintah akan membangun jalan tol di wilayah selatan Jawa dari Bandung hingga Solo. Salah satunya ruas tol Yogyakarta-Solo.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan saat ini pemerintah masih berupaya untuk menyelesaikan proses tender pada ruas tol tersebut.

Dia bilang, ruas tersebut merupakan proyek unsolicited atau prakarsa dari badan usaha. Saat ini pihak pemrakarsa masih mengkaji proposal dari proyek tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Itu menunggu persetujuan, karena memang kemarin pemrakarsanya mengusulkan mau meresubmit lagi lingkupnya. Katanya dalam waktu dekat (selesai)" kata Herry di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Herry mengatakan bila semua sudah siap dan disetujui, maka pemerintah akan langsung menawarkannya kepada pihak Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

"Jadi nanti nunggu persetujuan dulu, yang sudah ada persetujuannya, kelengkapannya siap, ya kita lelang lagi di selanjutnya," katanya.



Walau begitu, Herry belum bisa memastikan kapan proses lelang untuk ruas Yogyakarta-Solo bisa mulai dilakukan. Yang jelas, kata Herry, pemerintah akan segera melelang proyek-proyek jalan tol yang sudah siap.

"Untuk tahun ini yang pasti ini (yang sudah siap lelang) dulu, tapi kalau itu (Yogyakarta-Solo) udah ada, dan itu sudah siap, ya kita lempar (lelang) juga," sambung dia.

Sebelumnya, Menteri PUPR Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan, selain menyelesaikan proses tender ruas tol Bandung-Tasikmalaya, pemerintah juga menargetkan menyelesaikan untuk ruas tol Yogyakarta-Solo.

"Sudah ada pemrakarsanya, tapi kita harus right to match. Tahun ini lah (tender)," kata Basuki beberapa waktu lalu. Basuki mengatakan, jika tender selesai maka proses pembangunan bisa segera dimulai. Dia memperkirakan proses pembangunan hanya membutuhkan waktu 2 tahun.

"Kalau sudah tender paling cepat 2 tahun. Pembebasan lahannya kan juga tidak terlalu banyak, karena kita pakai jalan nasional," tuturnya. (fdl/zlf)

Hide Ads