Bantu Petani Korban Banjir di Soppeng, Kementan Beri Pupuk 148,4 Ton

Bantu Petani Korban Banjir di Soppeng, Kementan Beri Pupuk 148,4 Ton

Robi Setiawan - detikFinance
Selasa, 10 Jul 2018 20:05 WIB
Foto: Dok. Kementan
Soppeng - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, turun langsung ke lahan pertanian yang terendam banjir di Desa Kessing, Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dalam kesempatan ini, Kementerian Pertanian (Kementan) menyalurkan bantuan pupuk sebanyak 148,4 ton kepada petani korban banjir.

"Lahan sawah di Kabupaten Soppeng mencapai 2.969 hektar. Kami turun langsung beri bantuan pupuk sebesar 148,4 ton nilainya mencapai Rp 697,7 juta. Benih, asuransi pertanian, dan alat mesin pertanian seperti pompa air dan ekskavator juga kami berikan," kata Amran dalam keterangan tertulis, Selasa (10/7/2018).

Amran menjelaskan, peninjauan dan pemberian bantuan untuk petani korban banjir, merupakan perintah langsung Presiden Jokowi. Menurutnya, petani tidak boleh merugi dan harus terus sejahtera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kami barusan bersama Pangdam dan Wakapolda, dan seluruh rombongan atas perintah Presiden, hari ini turun dan berikan bantuan gratis untuk petani. Masyarakat yang terisolasi ada 200 KK, kami beri bantuan beras dan air galon," jelasnya.

"Bantuan harus cepat diterima ke semua petani tanpa terkecuali. Kami minta kerja sama semua pihak dalam waktu satu minggu penyaluran bantuan sudah selesai," sambungnya.

Lebih lanjut, Amran menekankan Kementan bersama Satgas Pangan Polri tengah fokus memerangi mafia pangan, agar tidak ada ruang bagi oknum tertentu untuk mempermainkan atau selewengkan bantuan. Penyaluran bantuan dikawal dan diawasi langsung oleh Polri dan TNI.

"Dua-tiga tahun terakhir kami gaungkan perangi mafia pangan. Tidak ada ruang untuk ganggu rakyat kecil. Mafia pangan sudah 700 orang lebih yang sudah diproses hukum dan 400 orang sudah ditetapkan tersangka. Ada mafia pupuk, pestisida, impor, dan macam-macam yang merugikan rakyat kecil," terangnya.


Seperti diketahui, banjir di Sulawesi Selatan terjadi di tiga kabupaten yakni Wajo, Soppeng dan Bone. Akibatnya terjadi puso (gagal panen), di Wajo seluas 7.591 hektar, Soppeng 2.969 hektar, dan Bone 920 hektar. Total puso mencapai 11.480 hektar.

"Dengan bantuan cepat dari Kementan ini diharapkan petani dapat tertolong dan cepat bangkit kembali bercocok tanam," pungkas Amran.

Pada kunjungan ini turut hadir pula Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjend TNI Agus Surya Bakti, Wakapolda Sulsel, Brigjen.Pol Risyafuddin Nursin, Bupati Soppeng, Andi Kaswadi, Direktur Pengadaan Bulog, dan Kepala Dinas Pertanian Pertanian Provinsi Sulsel, Fitriani. (idr/idr)

Hide Ads