Ada Momen Ramadan, Penjualan Ritel Tumbuh 8,3%

Ada Momen Ramadan, Penjualan Ritel Tumbuh 8,3%

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 11 Jul 2018 17:40 WIB
Foto: Tim Infografis: Kiagoos Auliansyah
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat penjualan eceran pada Mei 2018 tumbuh 8,3% dibandingkan periode April 2018 4,1%.

Dari data BI disebutkan, peningkatan ini terjadi karena tingginya permintaan pada bulan Ramadan. Naiknya penjualan ini terjadi pada komoditas Sandang atau pakaian yang tumbuh 16,5% naik dibandingkan periode April 2018 yang hanya 10%.

"Peningkatan penjualan juga terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau yang tumbuh 11,3% naik dari periode April 2018 sebesar 7,7% pada bulan sebelumnya," tulis keterangan yang diterima detikFinance, Rabu (11/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BI memperkirakan akan terjadi peningkatan pada penjualan eceran pada Juni 2018. Diperkirakan akan tumbuh 6,8%, ini karena masih tingginya permintaan masyarakat yang dipengaruhi oleh faktor musiman Ramadan dan Idul Fitri.

"Meski peningkatan penjualan diindikasi tidak setinggi bulan sebelumnya, namun peningkatan penjualan ritel pada Juni 2018 tersebut lebih tinggi jika dibandingkan 6,3% (yoy) pada periode yang sama tahun sebelumnya," tulis keterangan tersebut.



Kemudian, dari proyeksi peningkatan kinerja penjualan bersumber dari kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor yang tumbuh sebesar 15,1% (yoy), meningkat dibandingkan 9,3% (yoy). Peningkatan juga terjadi pada kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau yang tumbuh sebesar 13,1% (yoy), lebih tinggi dibandingkan 11,3% (yoy) pada Mei 2018.

Pada kuartal II 2018, penjualan eceran diperkirakan meningkat secara tahunan (yoy). Hasil Survei Penjualan Eceran mengindikasikan penjualan ritel kuartal II 2018 tumbuh 6,4% (yoy), meningkat dibandingkan 0,7% (yoy) pada kuartal I 2018 dan 4,9% (yoy) pada kuartal 2017.

Hasil Survei juga mengindikasikan adanya penurunan tekanan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang (Agustus 2018). Indikasi tersebut tercermin dari penurunan Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang menjadi 152,0 dari 153,7 pada bulan sebelumnya.

(eds/eds)

Hide Ads