Ketiga perusahaan itu yakni PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA), PT Mahkota Group Tbk (NGRO) dan PT NFC Indonesia Tbk (NFCX). Secara bersamaan mereka melakukan pencatatan saham perdana alias initial public offering (IPO) sekaligus.
Saksikan juga video 'Waduh! Xiaomi Rugi Rp 15 Triliun':
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini (NFCX) perusahaan digital yang kedua yang melantai di BEI. Meskipun mereka belum unicorn tapi ada keberanian untuk masuk BEI dan saya harap perusahaan lain dapat mengikuti jejak NFC untuk melantai di BEI," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (12/7/2018).
Pada saat pencatatan, seketika saham MGRO naik 112 poin atau 49,56% dari harga yang ditawarkan Rp 226 menjadi Rp 338. Saat itu saham MGRO sudah ditransaksikan sebanyak 42 lot senilai Rp 1,42 juta dalam 3 kali transaksi.
Lalu saham NUSA tercatat menguat 104 poin atau 69,33% dari harga penawaran Rp 150 ke level Rp 254 per saham. Di level itu saham anak usaha Pelindo ini sudah ditransaksikan sebanyak 2.970 lot senilai Rp 75,44 juta dalam 8 kali transaksi.
Sementara saham NFCX dibuka langsung menguat 920 poin atau 49,73% dari harga penawaran awal Rp 1.850 menjadi Rp 2.770. Di level itu saham NFCX sudah ditransaksikan dalam 18 kali frekuensi, 3.174 lot saham berpindah tangan dengan nilai Rp 879,2 juta.