Sandi khawatir lonjakan harga telur ayam merembet ke bahan pangan lainnya.
"Jadi ini yang membuat kami sangat khawatir dan sangat kami sayangkan karena ini adalah imported inflation. inflasi yang diakibatkan harga US Dollar. US Dollar sekarang yang ada di posisi sangat perkasa di hampir mencapai Rp 15 ribu. Ini mengakibatkan dampak telur yang harga telur ayam ini yang mendapatkan imported inflation," kata Sandiaga di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (12/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini yang kami sangat khawatir ada juga inflasi ikut-ikutan ya. Karena sebetulnya seperti kayak cabai itu nggak perlu ikut naik, tapi kemarin kita dan hari ini kita pantau harganya juga naik," ujar pria yang akrab disapa sandi itu.
Sandi mengaku langsung menggelar rapat membahas kenaikan harga bahan pangan. Dia mengupayakan agar program pangan murah tak terganggu dan alami kenaikan.
Baca juga: Duh, Harga Telur Ayam di Mana-mana Naik! |
"Jadi ini kita khawatir sekali dan langsung diadakan rapat darurat tadi di pemporv DKI kita mendorong agar jumlahnya cukup pasokan yang cukup dan untuk program pangan murah tidak terganggu dengan kenaikan," tutur Sandi. (idn/hns)